Sabtu, 14 Maret 2009

sejarah

pemdahuluan: saya ingin mengucapakn tarimakasih kepada teman saya yang bernaam adi iswara karna telah mengajarkan saya nge-net dan nge-blogg
keterangan:

Now you can, thanks to Mike Aquino the editor for Southeast Asia Travel section on About.com and one of our invited blogger that came to Pesta Blogger 2008.

About.com is one of the oldest source on the Internet and recently become a part of the New York Times Company

By become as a guest blogger on the site your post will be read by a lot of visitor from US and around the worl AND you are doing something good for Indonesia because you are promoting the country and specially the places that you love.

So, interested?

Here’s how you can become a guest blogger on Southeast Asia Travel About.com

  • Write something about the not-so-familiar places of Indonesia, places that they think foreigners should visit instead of the regular tourist spot.
  • Write in English doesn’t have to be perfect, but has to be very descriptive with a lot of information
  • You can submit several posts
  • Each post should have at least three supporting images.
  • Each post should recommend at least three places to stay.
  • Each post should have info on how to get there/get around/leave.

Mike will pick ten best blog entries in English, which he will feature on his blog and in a separate article inside (”Top Ten ‘Hidden’ Spots in Indonesia”).

While English-only bloggers are welcome to join, he’ll take a closer look at non-English bloggers.

Runners-up will still be featured in a blog entry of their own.

Once you are finish, post the link to your entry on the comment section of this post.

This gig came with bags of kudos, heart warming tools knowing that you do something good for the country and GIANT bragging rights. :D

What are you waiting for? Start writing now!


17
Agu
07

Detik-Detik Menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945

indonesia_flag.gif

Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-62 pada tanggal 17 Agustus 2007 ini, sebagai anak muda ( yang merupakan anak-anak bangsa ), ada baiknya kita mengetahui sejarah tentang Detik-Detik Menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945 :)

Sayang sekali jika anak muda yang merupakan generasi penerus Bangsa Indonesia tidak mengerti Sejarah Perjuangan Bangsa sendiri, Indonesia tercinta ini :(

Berikut fakta sejarah yang terjadi pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ( diperoleh dari berbagai rangkuman sumber sejarah Bangsa Indonesia antara lain dari : Sekretariat Negara RI & Wikipedia ) :

Perdebatan Antara Golongan Tua & Golongan Muda

Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang.

Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, golongan pemuda menghendaki terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah Jepang. Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan penekanan-penekanan golongan pemuda kepada golongan tua yang mendorong mereka melakukan “aksi penculikan” terhadap diri Soekarno-Hatta ( lihat Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:77-81 )

Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi ( 1984:58 ); Ahmad Soebardjo ( 1978:85-87 ) sebagai berikut:

Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang. ” Kita harus segera merebut kekuasaan !” tukas Sukarni berapi-api. ” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ” Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .”

Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata: ” Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”. Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu ?”

Namun, para pemuda terus mendesak; ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam ‘Perang Sucinya ‘!”. ” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memprokla­masikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyata­kan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”. Dengan lirih, setelah amarahnya reda, Soekarno berkata; “… kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya ? Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak ? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan ? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.

Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro. Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda nampak tidak puas. Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.

Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi “penculikan” itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi ( 1984:60 ). Bung Karno marah dan kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.

Rengasdengklok kota kecil dekat Karawang dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA ( Pembela Tanah Air ) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.

Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta . Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak mau didesak begitu saja. Keduanya, tetap berpegang teguh pada perhitungan dan rencana mereka sendiri. Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengah persawahan Rengasdengklok, siang itu terjadi perdebatan panas; ” Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu …”. ” Lalu apa ?” teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara.

Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi ( 1984:61 ).

Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta . Laksamana Tadashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta. Rombongan penjemput tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno, bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta ( Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:82-83 ).

Merumuskan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00. Langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di rumah Soekarno. Rumah Laksamada Maeda, dipilih sebagai tempat penyusunan teks Proklamasi karena sikap Maeda sendiri yang memberikan jaminan keselamatan pada Bung Karno dan tokoh-tokoh lainnya. De Graff yang dikutip Soebardjo ( 1978:60-61 ) melukiskan sikap Maeda seperti ini. Sikap dari Maeda tentunya memberi kesan aneh bagi orang-orang Indonesia itu, karena perwira Angkatan Laut ini selalu berhubungan dengan rakyat Indonesia.

Sebagai seorang perwira Angkatan Laut yang telah melihat lebih banyak dunia ini dari rata-rata seorang perwira Angkatan Darat , ia mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang keadaan dari orang-orang militer yang agak sempit pikirannya. Ia dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Ia adalah pejabat yang bertanggungjawab atas Bukanfu di Batavia; kantor pembelian Angkatan Laut di Indonesia. Ia tidak khusus membatasi diri hanya pada tugas-tugas militernya saja, tetapi agar dirinya dapat terbiasa dengan suasana di Jawa , ia membentuk suatu kantor penerangan bagi dirinya di tempat yang sama yang pimpinannya dipercayakan kepada Soebardjo. Melalui kantor inilah, yang menuntut biaya yang tidak sedikit baginya, ia mendapatkan pengertian tentang masalah-masalah di Jawa lebih baik dari yang didapatnya dari buletin-buletin resmi Angkatan Darat. Terlebih-lebih ia memberanikan diri untuk mendirikan asrama-asrama bagi nasionalis-nasionalis muda Indonesia . Pemimpin-pemimpin terkemuka, diperbantukan sebagai guru-guru untuk mengajar di asrama itu. Doktrin-doktrin yang agak radikal dipropagandakan. Lebih lincah dari orang-orang militer, ia berhasil mengambil hati dari banyak nasionalis yang tahu pasti bahwa keluhan-keluhan dan keberatan-keberatan mereka selalu bisa dinyatakan kepada Maeda. Sikap Maeda seperti inilah yang memberikan keleluasaan kepada para tokoh nasionalis untuk melakukan aktivitas yang maha penting bagi masa depan bangsanya.

Malam itu, dari rumah Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta ditemani Laksamana Maeda menemui Somobuco ( kepala pemerintahan umum ), Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Nishimura mengatakan bahwa karena Jepang sudah menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo . Tentara Jepang diharuskan tunduk kepada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis kebi ­ jakan itu, Nishimura melarang Soekarno-Hatta mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan Proklamasi Kemerde ­ kaan. Melihat kenyataan ini, Soekarno-Hatta sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi untuk membicara­kan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Mereka hanya berharap agar pihak Jepang tidak menghalang-ha ­ langi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri ( Hatta, 1970:54-55 ).

Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Miyoshi, orang kepercayaan Nishimura, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo membahas rumusan teks Proklamasi. Sedangkan tokoh-tokoh lainnya, baik dari golongan tua maupun dari golongan pemuda, menunggu di serambi muka.

Menurut Soebardjo ( 1978:109 ) di ruang makan rumah Laksamana Maeda menjelang tengah malam, rumusan teks Proklamasi yang akan dibacakan esok harinya disusun. Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas. Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan. Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Mohammad Hatta. Hatta menganggap kalimat pertama hanyalah merupakan pernyataan dari kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri, menurut pendapatnya perlu ditambahkan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan ( transfer of sovereignty ). Maka dihasilkanlah rumusan terakhir dari teks proklamasi itu.

Setelah kelompok yang menyendiri di ruang makan itu selesai merumuskan teks Proklamasi, kemudian mereka menuju serambi muka untuk menemui hadirin yang berkumpul di ruangan itu. Saat itu, dinihari menjelang subuh. Jam menunjukkan pukul 04.00, Soekarno mulai membuka pertemuan itu dengan membacakan rumusan teks Proklamasi yang masih merupakan konsep. Soebardjo ( 1978:109-110 ) melukiskan suasana ketika itu: “ Sementara teks Proklamasi ditik, kami menggunakan kesempatan untuk mengambil makanan dan minuman dari ruang dapur, yang telah disiapkan sebelumnya oleh tuan rumah kami yang telah pergi ke kamar tidurnya di tingkat atas. Kami belum makan apa-apa, ketika meninggalkan Rengasdengklok. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan dan waktu hampir habis untuk makan sahur, makan terakhir sebelum sembahyang subuh. Setelah kami terima kembali teks yang telah ditik, kami semuanya menuju ke ruang besar di bagian depan rumah. Semua orang berdiri dan tidak ada kursi di dalam ruangan. Saya bercampur dengan beberapa anggota Panitia di tengah-tengah ruangan. Sukarni berdiri di samping saya. Hatta berdiri mendampingi Sukarno menghadap para hadirin . Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945, pada saat Soekarno membuka pertemuan dini hari itu dengan beberapa patah kata.

Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing“. Kepada mereka yang hadir, Soekarno menyarankan agar bersama-sama menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia . Saran itu diperkuat oleh Mohammad Hatta dengan mengambil contoh pada “Declaration of Independence ” Amerika Serikat. Usul itu ditentang oleh pihak pemuda yang tidak setuju kalau tokoh-tokoh golongan tua yang disebutnya “budak-budak Jepang” turut menandatangani naskah proklamasi. Sukarni mengusulkan agar penandatangan naskah proklamasi itu cukup dua orang saja, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia . Usul Sukarni itu diterima oleh hadirin.

Naskah yang sudah diketik oleh Sajuti Melik, segera ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Persoalan timbul mengenai bagaimana Proklamasi itu harus diumumkan kepada rakyat di seluruh Indonesia , dan juga ke seluruh pelosok dunia. Di mana dan dengan cara bagaimana hal ini harus diselenggarakan? Menurut Soebardjo ( 1978:113 ), Sukarni kemudian memberitahukan bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya, telah diserukan untuk datang berbondong-bondong ke lapangan IKADA pada tanggal 17 Agustus untuk mendengarkan Proklamasi Kemerdekaan. Akan tetapi Soekarno menolak saran Sukarni. ” Tidak ,” kata Soekarno, ” lebih baik dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus memancing-mancing insiden ? Lapangan IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa militer, mungkin akan menimbulkan salah faham. Suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. Karena itu, saya minta saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi .” Demikianlah keputusan terakhir dari pertemuan itu.

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Hari Jumat di bulan Ramadhan, pukul 05.00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur. Embun pagi masih menggelantung di tepian daun. Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan setelah merumuskan teks Proklamasi hingga dinihari. Mereka, telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Bung Hatta sempat berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita, untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia ( Hatta, 1970:53 ).

Menjelang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk. Wakil Walikota, Soewirjo, memerintahkan kepada Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan satu tiang bendera. Karena situasi yang tegang, Suhud tidak ingat bahwa di depan rumah Soekarno itu, masih ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan. Malahan ia mencari sebatang bambu yang berada di belakang rumah. Bambu itu dibersihkan dan diberi tali. Lalu ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah. Bendera yang dijahit dengan tangan oleh Nyonya Fatmawati Soekarno sudah disiapkan. Bentuk dan ukuran bendera itu tidak standar, karena kainnya berukuran tidak sempurna. Memang, kain itu awalnya tidak disiapkan untuk bendera.

Sementara itu, rakyat yang telah mengetahui akan dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan telah berkumpul. Rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur. Beberapa orang tampak gelisah, khawatir akan adanya pengacauan dari pihak Jepang. Matahari semakin tinggi, Proklamasi belum juga dimulai. Waktu itu Soekarno terserang sakit, malamnya panas dingin terus menerus dan baru tidur setelah selesai merumuskan teks Proklamasi. Para undangan telah banyak berdatangan, rakyat yang telah menunggu sejak pagi, mulai tidak sabar lagi. Mereka yang diliputi suasana tegang berkeinginan keras agar Proklamasi segera dilakukan. Para pemuda yang tidak sabar, mulai mendesak Bung Karno untuk segera membacakan teks Proklamasi. Namun, Bung Karno tidak mau membacakan teks Proklamasi tanpa kehadiran Mohammad Hatta. Lima menit sebelum acara dimulai, Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih dan langsung menuju kamar Soekarno. Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian. Ia juga mengenakan stelan putih-putih. Kemudian keduanya menuju tempat upacara.

Marwati Djoened Poesponegoro ( 1984:92-94 ) melukiskan upacara pembacaan teks Proklamasi itu. Upacara itu berlangsung sederhana saja. Tanpa protokol. Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA, segera memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu sejak pagi untuk berdiri. Serentak semua berdiri tegak dengan sikap sempurna. Latief kemudian mempersilahkan Soekarno dan Mohammad Hatta maju beberapa langkah mendekati mikrofon. Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks proklamasi.

proklamasi_indonesia_1.jpg

Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.

Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu“. ( Koesnodiprojo, 1951 ).

Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: ” lebih baik seorang prajurit ,” katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat.

proklamasi_indonesia_2.jpg

Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang. Seusai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.

Setelah upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, Lasmidjah Hardi ( 1984:77 ) mengemukakan bahwa ada sepasukan barisan pelopor yang berjumlah kurang lebih 100 orang di bawah pimpinan S. Brata, memasuki halaman rumah Soekarno. Mereka datang terlambat. Dengan suara lantang penuh kecewa S. Brata meminta agar Bung Karno membacakan Proklamasi sekali lagi. Mendengar teriakan itu Bung Karno tidak sampai hati, ia keluar dari kamarnya. Di depan corong mikrofon ia menjelaskan bahwa Proklamasi hanya diucapkan satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Mendengar keterangan itu Brata belum merasa puas, ia meminta agar Bung Karno memberi amanat singkat. Kali ini permintaannya dipenuhi. Selesai upacara itu rakyat masih belum mau beranjak, beberapa anggota Barisan Pelopor masih duduk-duduk bergerombol di depan kamar Bung Karno.

Tidak lama setelah Bung Hatta pulang, menurut Lasmidjah Hardi (1984:79) datang tiga orang pembesar Jepang. Mereka diperintahkan menunggu di ruang belakang, tanpa diberi kursi. Sudiro sudah dapat menerka, untuk apa mereka datang. Para anggota Barisan Pelopor mulai mengepungnya. Bung Karno sudah memakai piyama ketika Sudiro masuk, sehingga terpaksa berpakaian lagi. Kemudian terjadi dialog antara utusan Jepang dengan Bung Karno: ” Kami diutus oleh Gunseikan Kakka, datang kemari untuk melarang Soekarno mengucapkan Proklamasi .” ” Proklamasi sudah saya ucapkan,” jawab Bung Karno dengan tenang. ” Sudahkah ?” tanya utusan Jepang itu keheranan. ” Ya, sudah !” jawab Bung Karno. Di sekeliling utusan Jepang itu, mata para pemuda melotot dan tangan mereka sudah diletakkan di atas golok masing-masing. Melihat kondisi seperti itu, orang-orang Jepang itu pun segera pamit. Sementara itu, Latief Hendraningrat tercenung memikirkan kelalaiannya. Karena dicekam suasana tegang, ia lupa menelpon Soetarto dari PFN untuk mendokumentasikan peristiwa itu. Untung ada Frans Mendur dari IPPHOS yang plat filmnya tinggal tiga lembar ( saat itu belum ada rol film ). Sehingga dari seluruh peristiwa bersejarah itu, dokumentasinya hanya ada 3 ( tiga ) ; yakni sewaktu Bung Karno membacakan teks Proklamasi, pada saat pengibaran bendera, dan sebagian foto hadirin yang menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah itu.


36 Tanggapan ke “Detik-Detik Menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945”


  1. 20 Agustus 2007 pukul 1:46 am

    Wuihhh… postingan yg langka tapi keren…!

    Apalagi photo2 yg ada di sidebar-nya bener2 jarang gw temui di blog2 lain…

    “Aku suka blog ini”, ketika kali pertama aku keliling2 blog kmu…

    Salam kenal…

    :D

    Peace, Love `N Harmony !

  2. 21 Agustus 2007 pukul 6:27 pm

    @9uBr4K5

    Salam kenal juga…
    Thanks atas komentarnya di blog ini ;)

  3. 3 M.AZHAR
    25 Januari 2008 pukul 2:04 pm

    SALAM PEACE WAT SEMUA RAKYAT INDONESIA

  4. 4 bhe_gho
    1 Februari 2008 pukul 5:51 pm

    haha..
    berguna bgd bwadh plajaran sjarah!
    tinggal copy paste
    tq ya!

  5. 5 ultranasionalis
    4 Februari 2008 pukul 4:08 am

    hidoeplah indonesia radja !!!

  6. 6 ultranasionalis
    4 Februari 2008 pukul 4:11 am

    Indonesia Raya

    Ciptaan W.R. Supratman

    (I)

    Indonesia , tanah airku , tanah tumpah darahku
    disanalah aku berdiri , jadi pandu ibuku
    Indonesia , kebangsaanku , bangsa dan tanah airku
    marilah kita berseru : Indonesia bersatu

    hiduplah tanahku, hiduplah negriku
    bangsaku, rakyatku, semuanya
    bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
    untuk Indonesia Raya

    Indonesia Raya, merdeka merdeka
    tanahku, negriku, yang kucinta
    Indonesia Raya, merdeka merdeka
    hiduplah Indonesia Raya

    (II)

    Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya
    Di sanalah aku berada, untuk s’lama lamanya
    Indonesia tanah pusaka, p’saka kita semuanya
    Marilah kita mendo’a, Indonesia bahagia

    Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
    Bangsanya, Rakyatnya semuanya
    Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
    Untuk Indonesia Raya

    (III)

    Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti
    Di sanalah aku berdiri, ‘njaga ibu sejati
    Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi
    Marilah kita berjanji, Indonesia abadi

    S’lamatlah rakyatnya, s’lamatlah putranya
    Pulaunya, lautnya semuanya
    Majulah negrinya, majulah pandunya
    Untuk Indonesia Raya

  7. 15 Maret 2008 pukul 6:02 am

    zaman Bung Karno ja bisa melakukan pergerakan nasional…
    mengapa kita generasi muda saat ini tidak dapat mempertahankan prjuangan para pahlawan terdahulu…
    oleh karena itu, para generasi muda kita harus berjuang arti dari kemerdekaan tersebut…
    merdeka Indonesia….
    ALLAHU AKBAR…

  8. 8 yolla
    18 Mei 2008 pukul 5:12 pm

    Aku Cinta Indonesia

  9. 9 adi
    1 Juni 2008 pukul 8:28 am

    Saya pribadi sangat bangga, kagum atas kepribadian Bung Karno dan Moh. Hatta. dalam situasi apapun masih tetap berpikir tenang, arief dan Bijaksana. Semoga suatu saat ada pemimpin baru seperti Bung Karno. Aku Merindukan Kepemimpinan Soekarno!!!!

  10. 29 Juli 2008 pukul 1:36 pm

    muajuuuuu teruzzzzzzzzzzz INDONESIA tercintaku……….

  11. 1 Agustus 2008 pukul 9:54 am

    dengan akan menjelangnya hari kemerdekaan bangsa qorint mengucapjan turut suka cita dan benar2 merenungi dengan apa yg sudah kesekian tahun bangsa indonesia telah perjuangkan.semangat…..!!!!!!.

  12. 12 njaii
    3 Agustus 2008 pukul 4:39 pm

    siiip bsresss smwa tgas qu . tq tq

  13. 13 dewdew
    3 Agustus 2008 pukul 4:43 pm

    tulung tulung puanjang bgdddd . ta tau hrus plih yg mnah ?????

  14. 14 salvatore
    12 Agustus 2008 pukul 5:45 pm

    dev..
    boleh ga tulisan mu aku copy paste ke forum…
    soalnya bagus banget nih…
    tenang aja..
    blog dan nama kamu aku tampilin kok

  15. 15 lokajaya
    14 Agustus 2008 pukul 3:14 pm

    aku sangat senang dg perjuangan para pahlawan dahulu,yang rela mati demi tanah air indonesia,rela berkorban demi negara seperti bungkarno,bung hatta,ibu fatmawati,dan kawan kawan,tapi aku merasakan amat duka mendalam melihat pemimpin2 indonesia sekarang,seperti BJ habiebi rela melepaskan timur timur,megawati kalah sipadan likitan lepas menjadi milik malaysia,Susilo bambang yudhoyono kalah dg aburizal bakri,dimanakah kepemimpinan kalian yg dulu di gembar gemborkan pejuang kita,pemimpin negara kita untuk rela tumpah darah membela tanah air demi kemakmuran rakyat ini,semoga kita yg muda2 selalu menjaga kedaulatan dan hak2 rakyat indonesia,pemimpin sekarang bagaikan qorun yg ingin mmemperkaya diri sendiri,serakah,hanya kepentingan golongan yg dicari tapi bukan kepentingan Rakyat indonesia ini,merdeka bukan untuk pemimpin saja,tapi milik rakyat indonesia,seperti dalam teks proklamasi=Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.

  16. 16 aas.as27
    18 Agustus 2008 pukul 10:23 am

    q bersyukur karena setelah q dilahirkan,Negara Republik Indonesia sudah merdeka, dan kini q akan mengisi kemerdekaan sesuai yang di harapkan bangsa.

  17. 24 Agustus 2008 pukul 12:18 pm

    saya minta teks proklamasinya dong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    yg asli!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  18. 28 Oktober 2008 pukul 8:33 pm

    teruslah merdeka indonesiaaa
    jgn sia-siakan perjuangan Ir.soekarno dan kawan-kawan

  19. 20 hafika
    2 Nopember 2008 pukul 4:40 pm

    HIDUP INDONESIA

  20. 21 chintya
    6 Nopember 2008 pukul 3:40 pm

    Aq bangga dengan bangsa Indonesia…
    makanya sumber daya alam di indonesia jangan di buat untuk yang gak perlu!!!!!!!!!!!!!

    sama liat teks proklamasi yang asli donk!!!!!!!!!

  21. 21 Nopember 2008 pukul 8:39 am

    thank you mas devry. Insya ALLAH filmnya akan segera dibuat. judulnya masih tentatif. antara PROKKEM 1945 atau SANGSAKA buat para bloger dan juga mas devry tentunya. ditunggu usulannya. kebetulan yg produksi saya sendiri dan teman2 di industri Film. tulisanmu betul2 membantu. thanks sekali lagi.

  22. 21 Nopember 2008 pukul 4:48 pm

    @ Tio Pakusadewo

    Wah, suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dari mas Tio Pakusadewo yang merupakan salah satu insan perfilman di Indonesia, sudah menyempatkan diri membaca blog saya yang biasa2 saja ini. Terima kasih, mas!

    Btw saya mengucapkan syukur, Alhamdulillah… masih banyak kaum muda yang notabene penerus perjuangan para Pejuang bangsa, masih tergerak untuk membuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia tercinta.

    Untuk judul yang dipilih, monggo… dipilih saja yang terbaik dan sesuai dengan tema film yang akan dibuat dech, mas! Saya mendoakan semoga berhasil, dan film yang dibuat mengandung nilai2 pendidikan sejarah bangsa Indonesia sesungguhnya. Dan untuk tambahan, mungkin relevansi detail sejarah bisa kontak langsung ke instansi pemerintah terkait seperti : Sekretariat Negara, Depkominfo, dan Arsip Nasional Sejarah Indonesia di Jakarta.

    Doa saya, semoga sukses buat mas Tio Pakusadewo dkk ;)

    Kita semua cinta Indonesia tanah air kita… :)

  23. 25 novia jayanti
    14 Januari 2009 pukul 5:34 pm

    thanks za teks ini membantu saya bwt nyelesaiin tugas sekolah saya!!!!
    sekali lagi makasih

  24. 21 Januari 2009 pukul 4:33 pm

    Waaaaaaaaaaaaao………..akhirnya ketemu jg situs tentang detik detik proklamasi HoOOreE…..
    Oh Ya Salam Kenal YA……………………………………………

  25. 27 7056lar
    26 Januari 2009 pukul 2:02 pm

    foto-diatas kurang lengkap

  26. 28 cA_rAh
    1 Februari 2009 pukul 11:54 am

    thank”x yaw akk di suruh bikin vtugas tentang ini …

    thank”x jg atas informasi nya …

    akk bs nambah nili pelajaran ak ..

    ouw”

  27. 29 DiTa
    20 Februari 2009 pukul 4:35 pm

    sempat mengenang, semoga arwah diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa

  28. 24 Februari 2009 pukul 9:54 pm

    detik2 proklamasi gak enak kalo ga pake gambar tapi kalo menyinggung hati juga gapapa ga pake gmb!!!!!!!!!

  29. 31 iphe
    25 Februari 2009 pukul 4:00 pm

    wich……………
    akhu sneng bca bku sjarah…………..
    tp seruan ini………….
    sayangnya gak da gmbarny……………
    akhu jd thu gmn zman dlu………..
    mkc iia atz infony……….

    I LOVE INDONESIA

  30. 32 vivi
    28 Februari 2009 pukul 2:29 pm

    mas video detik2 proklamasi mana??

  31. 33 Winie
    5 Maret 2009 pukul 8:00 pm

    Thanks untuk artikel ini.

  32. 34 ivi
    6 Maret 2009 pukul 9:12 pm

    makasihya, soalnya aq suka sejarah apa lagi tentang kemerdekaan indonesia dan kebetulan aq sedang belajar tentang kemerdekaan indonesia sekaliiiiiii lagi makasiiiiiiiiiihhhhhhhhhhya.

  33. 35 Syafri
    9 Maret 2009 pukul 12:31 pm

    thank you 4 informasinya tinggal copy terus paste


Tinggalkan Balasan




AKU CINTA INDONESIA

Aku Cinta Indonesia

ANIMASI BLOG?

BERAPA JUMLAH HITS?

  • 408,083 hits

MAU COPY PASTE TULISAN?

Tulisan yang ada di blog ini bersifat OPEN SOURCE dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang mau membaca, mempelajari, mengkopi, dan mencobanya, tetapi dengan norma dan etika yang baik. Diharapkan untuk menuliskan sumber dan ping back dengan blog gw ini. Dan untuk komentar yang Anda tulis, jangan sampai lupa mencantumkan nama atau nick name yang sesuai dengan identitas online Anda serta dengan bahasa yang baik dan sopan. Jika tidak sesuai dengan syarat yang ditentukankan, maka ROOT akan menghapus komentar tersebut. Semua resiko dan tanggung jawab moral menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya!

TERIMA KASIH.

KATEGORI APA SAJA?

ARSIP BULAN APA SAJA?

BAGAIMANA TRACK USER?


APA SAJA KATALOG BLOG?




NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945

NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945

I. Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila ini adalah:

* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Makna sila ini adalah:

* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

* Saling mencintai sesama manusia.
*Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* idak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

Makna sila ini adalah:

* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Makna sila ini adalah:

* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna sila ini adalah:
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

II. Makna Lambang Garuda Pancasila

* Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
* Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
* Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
* Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
* Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
* Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

* Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

* Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci

* Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa

* Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
* Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
* Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
* Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
* Jumlah bulu di leher berjumlah 45

* Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.

III. Naskah Undang-Undang Dasar 1945

Sebelum dilakukan Perubahan, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 49 ayat, 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.

Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan

Tambahan.

Dalam Risalah Sidang Tahunan MPR Tahun 2002, diterbitkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Satu Naskah, Sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.

IV. Sejarah

Sejarah Awal

Pada tanggal 22 Juli 1945, disahkan Piagam Jakarta yang kelak menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Naskah rancangan konstitusi Indonesia disusun pada waktu Sidang Kedua BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Periode 1945-1949

Dalam kurun waktu 1945-1949, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa KNIP diserahu kekuasaan legislatif, karena MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945 dibentuk Kabinet Parlementer yang pertama, sehingga peristiwa ini merupakan penyimpangan UUD 1945.

Periode 1959-1966

Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik ulur kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 waktu itu.

Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, diantaranya:
* Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA menjadi Menteri Negara

* MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
* Pemberontakan G 30S

Periode 1966-1998
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan kembali menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun dalam pelaksanaannya terjadi juga penyelewengan UUD 1945 yang mengakibatkan terlalu besarnya kekuasaan pada Presiden.

Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat “sakral”, diantara melalui sejumlah peraturan:

* Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya

* Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui referendum.
* Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.

V. Perubahan UUD 1945
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amandemen) terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan rakyat), kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu “luwes” (sehingga dapat menimbulkan mulitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.

Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mempertegas sistem presidensiil.

Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:

* Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999

* Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000
* Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001
* Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 1999

NN

115 Responses to “NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945”

  1. Pancasia Berdasarkan keyakinan bagi ujud dantanggung jawab pancasila mengapa? Banyak Menyimpang dari butir-butir itu sendiri. apakah akan hancur oleh penerus bangsanya sendiri
    sedangkan dalam butir-butir pancasila sudah jelas makna dan tujuan mengapa masih banyak menyimpang.

  2. Pancasila pernah dikramatkan, tetapi belom pernah diterapkan secara konsisten. Itulah yang hendak diperjuangkan oleh mereka yang mengakui Pancasila sebagai ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia yang multikultural.

  3. AAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKUUUUUUUUUU BBBBBBIIIIINNNNNNNGGGGGGGUUUUUUUUNNNNNGGGGG………..
    kasih pelajaran baru dong

  4. pancasila pentiiiiiiiiiing gitu loooooooch!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  5. Pancasila????????????PENTING BGT Tuch…………

  6. Truz..apa hubungan pancasila ma UUD 1945? yang tau jawabannya please dunk kasih tau…

  7. tentang isi pancasilanya yang jelas dong. maksudnya komplit. kan satu sila isi na ada yg 7. :(

  8. pelaksanaan nilai-nilai pancasila pd masa orba mana dunkz???kurang detail

  9. yaampun pancasila jangan dirubah euy…..pancasila sebagai dasar negara kita lho…..hohohohohohoho

  10. pokoknya pancasila jangan dirubah ok coy!susah boatnya n ngorbaninnya lama banget. apalagi sekarang sd,smp,sma tiap upcra dah d hafalin? coba klo di rubah gmana hayo…….

  11. klo pancasila diamalin ma all rakyat indonesia pasti indonesia pasti gak ad kriminal dll n moega indonesia makmur …….amin?

  12. pancasila adl lambang kita semoa,mari kita junjung bersama menuju indonesia makmur emailq kurniawan_fsrmy@yahoo.co.id smk n 2 yk kls 1

  13. ada yang tau contoh aktualisasi pengamalan pancasila/uud 45 di era globalisasi dalam bid.ekonomi,sosbud,politik gak???
    Plisss ksh tau doNg buat tugas akhir negh!!! email ke gw y kl pny at garuda19_penjuru@yahoo.com

  14. kasih tau donk aktualisasi pancasilanya!!!!

  15. kasih juga makna uud 1945 donk

  16. kasih tau aktualisasi pancasila di dunia kampus

  17. pancasila jgn dirubah cooooooy

  18. apakah pancasila itu merupakan filsafat atau hanya sekedar tata negara????

  19. Coba pahami!!
    Pasti ngerti & dijalani.

    Karena harta &kekuasaan, nilai-nilai PANCASILA tidak berguna. Semuanya karena mementingkan diri sendiri bukan untuk kepentingan umum. Makanya sekarang susah ada PAHLAWAN lagi!!!

  20. Aktualisasinya :
    Jangan terlalu mementingkan diri sendiri.
    Pikirkan & dahulukan kepentingan umum.
    Tentunya semua untuk kebaikan.

  21. apa hubungan antara uud 1945 deengan pancasila

  22. g’mna penerpan ideolgi pancasila dan uud dimsa skarang

  23. SUMPAH PANCASILA PENTING BGDH!!!!!!!!!!!

  24. APA SAJA PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN UUD DI MASA ORLA,ORBA,ORRE ????????
    TOLONG JAWAB!!!!!!!!!

  25. Pancasila saat sekarang ini hanya tinggal tulisan doank…!!!! udah gak ada pengaruhnya lagi ma rakyat. isinya gak pernah tuh bener2 dijalanin oleh pembesar dinegeri ini. pemerintahannya aja gak jelas jalanin pancasila pa gak, gimana rakyat mo nyontoh yang benar….!!! bener kan?????????? kasian donk ma pahlawan kita yang udah dengan sangat berjasa memperjuangkan tanah tercinta ini terbebas dari belenggu penjajahan. oleh karena itu,kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa membuktikan bahwa pancasila itu bukan hanya sekedar tulisan.

  26. Pancasila paan tuh??????
    pe skarang g ngerti nie?!
    pdaHaLkn dah bLjr dri TK,SD,SMP,SMA pe KULIAH juga msh da………………….

  27. waduh-waoww Pancasila inimakin diteliti koq kaya’x makin njelimet yaw…???? aku bingung tujuh keliling negrjain tugas Pancasila dasar…nilai ini penting bgt tapi mau bgmana lagi….
    ada yg mw kazih kurzuz Pancasila gratisan ga……..???
    mumpung lg panaz niy…hiy.hiy.hiy..
    aku sedih knapa dosen itu memberikan tugas yg ama daku benchhhiy??????
    hiks hiks hiks…. ;-(…pliz contact sheyraviene@yahoo.com

  28. pancasila g ngaruh apa apa didalam kehidupan..cuma sebagai icon dinegara ini atau pajangan pemanis disudut dinding rumah..
    g ada lagi nilai nilai luhur yang direalisasikan didalam kehidupan.
    bangsa yang besar ini akan musnah dengan sendirinya..bukan karena pihak luar seperti beberapa abad silam..tapi karena kebobrokan jiwa bangsa itu sendiri

  29. “PANCASILA” Lambang NKRI, yang dapat dibilang Lambang khayalan???
    Kenapa? Karena sesungguhnya Burung Garuda itu tidak pernah ada.
    Nilai-nilai Pancasila juga gak terimplimentasi / terealisasi kepada pejabat-pejabat negara kita. Mereka lebih memilih menganut sistem atau ideologi dari kapitalisme dari pada Pancasila. Yang berkuasa, selalu menjatuhkan, walau dengan cara segalanya. Mereka lebih asyik diatas sana, dengan kekuasaan ditangan yang dapat menindas, merampas, menekan semua takyat Indonesia yang lemah.

    Negeriku…Negeriku….
    Kapan aku bisa merasakan kemerdekaan???
    Negeriku…Negeriku…
    Negeri paranya penipu sampai kesegala penjuru???
    Negeriku…Negeriku…
    Tempatnya Koruptor Terbesar di Asia???
    Negeriku…Negeriku…
    Negara Otoriteriasme???
    Negeriku…Negeriku…
    Negara Peringkat 36 Paling Korup di Dunia???
    Negeriku…Negeriku…
    Pelaku Ilegal Logging???

    NEGERIKU…NEGERIKU…
    AKU CINTA PADA MU???

    NEGERIKU…NEGERIKU…
    KAPAN KAU MAJU???

    NEGERIKU…NEGERIKU…NEGERIKU…

  30. Pancasila adalah suatu amanat bagi bangsa indonesia yang harus diamalkan dan dilaksanakan………tanpa pancasila kita tidak akan pernah hidup!!!!

  31. Sebenere makna pancasila tu pa?kita sebagai WNI terutama Q dw juga kurang meyakinkan dan nampak MENGAPUNG,,,,

  32. pancasila…..?
    yang kaya gini bikin giris kalaw ingat masa lalu..
    tp maw gmN lg pancasila udh dinjak-injak tuh

  33. kalo setiap WNI d negara ini
    ngamalin isi PANCASILA pasti ga da tuh g
    namanya korupsi……….

    moga2 PANCASILA ga luntur d hati rakyat!!
    OK!!!!!!!!!!!!

  34. Ga PeNtiNg BuanGeT….
    yg PenTIng SadaR AKn HaK DAn KEWajiBANnya SeBAgai WArga NeGaRA “KATA pAk DoSen KWNQue”

  35. orang-orang telah lupa dengan pancasila. disekolah-sekolah hanya dipelajari tentang pancasila tapi tidak di amalkan. tolong kepada rakyat indonesia amalkanlah pancasila karena indonesia rusak karena orang -orang tidak memahami apa itu pancasila. orang hanya tau kalo pancasila itu hanyalah dasar negara.

  36. sebut pancasila 3x..
    pancasila dijadikan alasan buat cari kekayaan, pancasila dijadikan alasan buat penindasan, pancasila telah disalah gunakan.

    jujur gw ngga terlalu ngerti pancasila, tapi knapa pancasila ku telah dinodai oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab

    etanya kenapa???

  37. @endah kumalasari

    hubungan pancasila dengan UUD 45 tuh erat banget dah kaya majikan dan pembantu jadi di ibaratkan majikan itu pancasila, jadi kalo mo suruh ya tinggal pake UUD 45 dah!!
    U know what i mean?? Btw endah 138 ya??

  38. pancasila merupakan idiologi bangsa/ dasar penerapan hukum di indonesia.
    tapi mana buktinya?
    apakah pancasila hanyalah lambang ………….. bukan pedoman?

  39. pancasila yang kita kenal saat ini adalah suatu karya besar hasil sidang BPUPKI. jadi bila kita mencintai bangsa ini, kita jg harus mencintai dan menjaga pancasila…. O.K!!!!!!

  40. pancasila ” cool man 3x “”

  41. Siapa yang tahu :
    pada saat ini 2007 - 2008
    perlukah UUD 1945 dirubah melihat perubahan akan dunia ini yang semakin tidak karuan ???

    terima kasih jika ada yang bisa kirim aja ke :
    benumi@telkom.net

  42. PANCASILA HANYA SEKEDAR DASAR NEGARA,KENYATAANNYA G PERNAH ADA IMPLEMENTASINYA,UUD 1945 DAI SEJAK DILAHIRKAN SUDAH DITAKDJRKAN UNTUK DIAMANDEMEN.SEKARANG, PILPRES LANGSUNG G AD DI DLM UUD 1945

  43. FAHAMI DULU pANCASILA BARU BERPIKIR MERUBAH uud 45.

  44. ada yg tau ga penjelasan kenapa bangsa Indonesia memilih NKRI sbg bentuk negaranya, bukan negara serikat?

  45. Ada situs bung Karno di Ende-Flores, NTT
    yang mengilhami lahirnya PANCASILA.
    tapi mengapa NTT di stigmakan dengan Ketertinggalan???

  46. hi….iii…i.iiiiiiiiii
    ni mao komen ttg pncasila nggih!
    pncasila tuw merup idelogi yg plg bgs d.dunia mnrt sya tp klo rang laen i g taw!da……………….. seeeeeeeee you………………………………………………………………

  47. kalo pancasila bener” dijalankan negara ini tidak akan kacau…………..

  48. Pancasila.. ada lima kan..
    tapi ,memurut aku yang paling penting adalah sila pertama.. yaitu sila pertama, KETUHANAN YANG MAHA ESA.
    Kenapa…? Karena kalo manusia semua mencintai Tuhan nya otomatis manusia itu akan mencintai umat-umatnya.
    dan sila-sila yang lainnya akan terlaksana.

  49. Pancasila harus selalu beraktualisasi, karena moral di Indonesia ini harus segera dibenahi… Buat kita sebaagai para pemuda harus bisa mengmlka dan memelihara pancasila yang merupakan ideologi bangsa ini. OK.!!!

  50. Jangan pernah rubah ideologi negara!!!
    Hidup PANCASILA!!!
    Sekali PANCASILA tetep PANCASILA!!!

    Sekarang waktunya merealisasikan makna PANCASILA yang sesungguhnya..

  51. capeekkk pancasila,,
    bagus mikirin perut…
    gak lebih dari omong kosong pancasila…..
    Rakyat butuh nasi bukan pancasila…
    ngertiii,,,, bagus gak usah ada dasar negara,,,
    ada juga gak ada gunanya…..
    pancasila tuh sama ama burung garuda,,,
    CUMA MITOS

  52. yah, betul semua itu komentar, pancasila baru sebagai simbol belaka,barang jualan yang tak dihayati para elit negeri ini. untuk rakyat kecil mah, pancasila itu,hanya tiga saja yi. perut kenyang, baju baru en rumah yang pantassssssss! kuaaapan itu terlaksana? trims

  53. pancasila ya gitu dech,tapi juga ga gitu2 amat wong si amat juga ga gitu intinya amt sulit sulit ,amat juga kesulitan

  54. pancasila adalah satu kesatuan yang bulat dan utuh yang mempunyai fungsi dan peranan memberi kekuatan dinamika dan bimbingan kepada bangsa indonesia karena nilai budayanya yang merupakan sari dan sosial budaya dan juga merupakan ciri khas bangsa indonesia yang membedakan nya dengan bangsa-bangsa yang lain nya..

  55. PANCASILA………… BELAKANGAN INI DAH MULAI NGGAK BANYAK YANG TAU LGI MAKNANYA… SAMPAI-SAMPAI ADA YANG GA HAPAL PANCASILA…….. HARI GINI GA HAPAL PANCASILA..CABE DECH……… ^_^

  56. Bantuin gw dong bikin pidato tentang pancasila besok gw lomba di tamsis,tapi belum dapet materi nich!!!!!kumaha atuh?

  57. Kok ga ada yang punya ide untuk mengamandemen teks Pancasila, ya? Padahal menurut tata bahasa Indonesia teks Pancasila, terutama sila pertama, itu salah. Apa karena kesalahan itu sehingga Indonesia jadi begini?

  58. Pancasila menjak Reformasi sepi seiring ditiadakannya P4, yang Ramai khan buat PARTAI lumayin buat kesibukan and sapa tau ajah..heheheee..

  59. yang tau Pancasila itu orang kecil kalau orang gedean Pejabat gito mana tau.. kalou tau kan ga ramai_ramai korusi massal. he’ech

  60. pancasila ” kita harus mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat” (hu…. gayanya pa lurah lagi pidato tujuh belasan)

  61. anak-anak muda sekarang kurang tahu apa makna dari oancasila,tolong buatkan buku-bukunya dan sebar luaskan,agar masyarakat awampun tahu makna dari pancasila tersebut.

  62. Pancasila sudah harga mati dan tidak ada bangsa Indonesia yang menolak sebagai ideologi dan dasar negara, isinya, nilai2 nya semua tidak ada yang jelek, cuman pelaku2nya yang jelek. ddan pelaku tidak mengenal level kaya,miskin golongan atas,rendah, pejabat atau rakyat, Makanya harus ada kesadaran tiap-tiap individu untuk berperilaku, ertindak dan berbuat dengan ukuran Pancasila, silahkan dicoba dan harus segera dimulai dari saat ini

  63. Pancasila sebagai dasar negara RI dan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 nilai-nilai dasarnya sudah Indonesia banget gituloh, seharusnya mengikat pada setiap individu yang mengaku sebagai bangsa Indonesia. Dari sanalah Pancasila akan tetap abadi sebagai falsafah bangsa Indonesia.

  64. aktualisasikan Nilai2 Pancasila secara benar pada keseharian,contoh beriman kpd Tuhan YME,toleransi tidak pembenci, berperilakulah jujur bukan pembohong, sopan bukan perusak, saling menghormati sesama bukan menyakiti orang lain, saling membantu bukan menipu , kepedulian tidak masa bodoh, sabar tidak pemarah,kebiasaan kerja keras tidah pemalas, semoga kehidupan norma ketimuran akan terlihat nyata, tidak sebaliknya bruntal dan kasar.

  65. tolong dong tampilin awal mula terciptanya pancasila dan bagai mana rakyat indonesia mempertahan kan nilai nilai itu. agar semua orang tau bahwa butuh perjuangan yang keras untuk itu.

  66. Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia, sehingga idealnya apapun sukunya, keturunannya ,agamanya harus berkepribadian Indonesia
    Warga indonesia keturunan cina,arab,india boleh cina,arab, india 100% tetapi harus indonesia 100% juga
    Warga indonesia yang beragama hindu , buda islam ,kristen dll harus hindu,buda,islam ,kristen 100% tetapi tetap Indonesia 100% jangan
    yang hindu,budha agamanya 100% india
    yang islam 100% arab , yang kristen 100% barat…wah repot kalau gini kualat ama nenek moyang…kita kehilangan jati diri.

  67. Jadikan Pancasila sebagai Visi dan Misi Bangsa saja, jangan jadikan sebagai ideologi, peluang konfliknya tinggi. Kalau kita bisa rumuskan indikator2nya, saya rasa sudah cukup untuk dijadikan sebagai pedoman dalam membangun bangsa. Selain itu, makna setiap kata yang tertuang dalam pancasila itu harus jelas, contohnya, apa makna Esa? tolong jelaskan agar pembahasan bisa dilanjutkan.

  68. pancasila emg dasar negara satu satux yang palg cooool

  69. bisa diterbitin gak peristiwa2 tentang kejadian pancasila???
    kalo gak da jadi gak lengkap donk

  70. ya ampun.. jelas PANCASILA sama UUD 1945 ada hubungannya lah! secara, didalam UUD 1945 itu kan ada isi PANCASILA-nya

  71. jelasin donk apakah nilai-nilai pancasila sebagai alat pemersatu bangsa sudah pudar???
    jawab plizzzz

  72. keren…….
    untung da website na……
    jd ga ssah nyari tugas ttg pancasila…..

  73. untuk apa UUD 45 dibuat klu tidak bisa dijalankan ,,,,,lebih baik buat UU yang baru yang e,makn bisa dijalankan……….DAsarnya ja ga’ bisa dijlan kan….pa lagi sterusnya….yang taunya…ngubah ja…tapi gak bisa dijalan kan ……….ama aja dengan NOL

  74. untuk apa UUD 45 dibuat klu tidak bisa dijalankan ,,,,,lebih baik buat UU yang,mungkin bisa dijalankan……….DAsarnya ja ga’ bisa dijlan kan….pa lagi sterusnya….yang taunya…ngubah ja…tapi gak bisa dijalan kan ……….ama aja dengan NOL

  75. pengertiannya donzZ……..

  76. pengertian Pancasila JUga harus dijelaskan pada masyarakat……! Karena itu juga berguna

  77. Nama saya Reagan, saya seorang Katolik. Saya sangat mendukung pluralisme, saya mendukung dan bangga dengan apa yg telah di nyatakan NU dan Muhammadiyah bahwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah ideologi final bagi Ibu Pertiwi kita tercinta ini, bangsa Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pemersatu bangsa, tanpa Pancasila akan terjadi perpecahan bangsa, NKRI akan runtuh. Oleh karena itu kewajiban kita semua sebagai anak bangsa, kita orang Indonesia, Katolik, Protestan, Islam, Buddha, Hindu, Konghucu, dan bahkan agama agama lain yg ada di dalam Indonesia wajib mempertahankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, karena Pancasila tidak bisa di pisahkan dari Indonesia, seperti motto kota Manado, ”kita semua saudara” selayaknya kita jadikan contoh untuk hidup rukun, saling menghormati dan penuh pluralisme, mari kita semua bersatu dan berjuang untuk kemajuan bangsa Indonesia dan wajib mempertahankan Pancasila.

  78. yah pertahankan ters

  79. setujukah anda adanya PLTN???

  80. sila ke 5 pancasila bisa diartikan sbg konsep sama rata sama rasa agr masyarakat bisa mendapatkan tingkat kesejahteraan yg diharapkan,,menurut anda bgmn????bLzZ

  81. Sila pertama dalam pancasila adalah : “Ketuhanan yang maha esa”
    Kalau kita kaji dari situ, yang dimaksud ketuhanan itu TUhan siapa???

    -Kalau kita ambil dari agama islam disana diperintahkan untuk Amar ma’ruf Nahi mungkar, kita disuruh berbuat kebaikan dan memberantas keburukan. Tindakan ormas islam yang menghancurkan bar,diskotik,tempat maksiat apa itu salah??? Katanya dalam
    Undang-Undang Dasar pasal 29ayat2 berbunyi
    “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
    bukankah itu tuntutan agama islam dan umat islam musti menjalankannya kan kalau emang pemeluk islam itu benar taat kepada Allah?!!

    -Haruskan umat islam menaati pancasila untuk pemersatuan dengan mengorbankan ketaatan dan kecintaan kepada sang khalik??? Atau sebaliknya Umat islam menaati sang khalik dengan mengorbankan kepercayaan kepada pemerintah???
    “Kepada siapakah yang lebih utama dan lebih penting dari ketaatan umat islam??”

  82. sebenarnya pancasila cuma lambang atau hanya sebuah pedoman hidup,tapi mana buktinya,,,,,,,,,

  83. iya nich, padahal q ga suka ma pljrn pancasila but tgsx tuh pntg bgt !! wah gmn ya ?mau ga mau jg kudu ngerjain………..

  84. pancsla: pnyelewengan yg sdh kcau
    d ngeri kta…
    bnyk yg slh mlkkn tndkn na brdsrkan
    pncsla,pdhal tdk sma sx….

  85. pancasila jangan dibuat bahn kajian&perbandingan terus..! tetapi juga bagaimana kita menerapkan dlm kelakuan kita di dalam masyarakat di bangsa yang kita cintai ini, Indonesia..salam damai selalu…….

  86. thanks bgt buat yg nulis tulisan ini. Tulisan ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan esai yang saya buat =)

  87. ya gue mau ikut nimbrung ni….
    bukannya gue fanatik me pancasila
    kite-kite ni mang perlu bljr bnyk dari sejarah men en sen
    soalnye banyak nilai-nilai zaman dulu yang
    sebenernya kalau kita gali tu justru
    nampilin jati diri orang Indonesia
    jadi mustinya kita ni ya men bangga dengan
    PANCASILA
    solanya coba lihat negara-negara lain ga punya kekhasan
    kayak kita
    coba aja tuk zaman kita ini
    mulai kelimpungan kan mau niru amerika, ada yang mau niru arab, mau niru eropa
    pokoknya rasanya GA JADI DIRI SENDIRI
    nurut lo lo pade gimana ni????????

  88. emang harus diakui ya
    di negeri kita ni kacaunya minta ampun
    dalam segala bidang tapi ni
    kacaunya tu bukan karna
    PANCASILA
    ga kompatibel lagi
    tapi karena orgnya yg ga ngerti ttg pancasila
    ga mau belajar sejarah
    bukan pancasila yang sulit
    tapi orangnya men men orangnya?
    jadi mulailah dari diri sendiri dari gue lo dan kite. setuju ga ni?

  89. PERTAHANKAN PANCASILA !!!

  90. jelasin donk pancasila berdasarkan panitia lima

  91. menurutku pancasila udah ilang gregetnya. aku sendiri ngerasa lebih patriotis pas waktu masih sd and smp. apa dulu karena kita belum terlalu banyak dijejali ideologi-ideologi konyol yang nggak memperkaya kita malahan membingungkan jalan kita? (pusing)
    tapi apa bener ya esensi pancasila semakin hari semakin kabur?

  92. btw,,,implentasi pancasila ke dalam undang-undang dasar itu sendiri gimana yakZ????

  93. pancasila mulai hilang sebagai pegangan berbngsa

  94. makasih ya…membantu bgdh buat tugasku…

    :)

  95. pancasila is never die

  96. garuda pancasila

  97. saya anak bangsa yg peduli akan pancasila. hidup indonesia!!!! walaupun kalian tdk suka tp indonesia adalah negara kita. saya harap yg baca harus melaksanakan.. jgn merokok itu polusi,jgn membuang sampah itu mencemari lingkungan,jgn menebang pohon, tanami pohon krn itu sumber kehidupan kita. jgn membuang sampah di sungai,tolong mengerti… saya baru kelas 6 sd mengerti tentang ini,tp kalian para org dewasa kok berbuat seenaknya?? kapan indonesia maju?? tlg jgn merokok nanti kalian kena kangker paru2 lhoo.

  98. indonesia harus kompak dalam menjalankan ini. walupun berat tp ini kan tugas sy mhn,kasihan para teman2 anak2 semuanya menghirup asap rokok kalian. apa kalian tdk peduli??????

  99. Pancasila itu penting ga penting, penting sih bwt landasan negara, tapi kalau pemerintah aja g bisa mengaktualisasikannya yah percuma atuh..

  100. kuw punya tugas niih..disuruh nyarii nilai2 pancasila dlm era globalisasi..
    jwbanya donk..

  101. katanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mn keadilannya??????????????????????????

  102. Perasaan pancasila jd hapalan wajib dan nyanyian wajib waktu gue msh SD, tp rasa2x nda ngefek tuh…

  103. pliz dunz kaseh tawu aktualisasi pancasila

  104. memang Pancasila sangat erat dengan kehidupan berbangsa, dan kini istilah Pancasila hanya sebuah istilah, tidak ada yang paham apa itu pancasila……
    hal ini jauh dari harapan pendahulu kita, jika hal ini berkelanjutan, maka tujuan bangsa sangat sulit untuk dicapai. karena tujuan negara berdasarkan pada Pancasila dan dituangkan dalam UUD 45…..
    oleh karena itu, penanaman nilai nilai luhur Pancasila harus dimulai sejak saat ini…..

  105. orang bali bilang Pancasila memiliki “taksu” !

  106. PANCASILA DI BIKIN KUARANG MENARIK SUPAYA DAGANGANNYA LARIS MANIS, APA TOUCH…????. YA APA LAGI KALAU BUKAN PARPOL…….ABIS KERJA APA SIH KALAU GA JADI BAKUL PARPOL..??? LAGIAN DASAR POLIKUS PADA GA PUNYA ETIKA DAH PARTAINYA GA LAKU MASIH JUGA NGIKUT PEMILU. MUNTAH GUE…..

  107. PANCASILA TIDAK BISA DITAWAR_TAWAR DAN TIDAK PERLU DI RIBUTIN, JANGAN ADA KOMPROMI KALAU PERLU JIKA ADA YG COBA USIK LIBAS SAJA..!!! SEBAB ITU PASTI MAU BUAT NEGARA KACAU

  108. HIDUP INDONESIA….!!!! PANCASILA JAYA…!!! ITU DULU SERING KITA DENGAR TAPI SEKARANG…. DEMOKRASI YAH DEMOKRASI ALA RAHWANA KALAU GA TERPILIH KATANYA ADA KECURANGAN TIDAK JURDIL DLL APALAH, KALAU GA MISKIN JANGAN BERPOLITIK LAH TOH LIAT PILGUB JATIM BANGKRUTIN NEGARA, UANG BUAT PLARAKAN GA PUNYA HATI APA ..?? MAKANYA BELAJAR PANCASILA…!!!! BICARA DEMOKRASI / HAM UJUNG_UJUNGNYA KURSI LAH WUEE…

  109. Assalamualaikum…
    saya tidak setuju jika pancasila diganti gengan Faham lain…
    kita sebagai bangsa yang besar adalah yang mana bisa menjujung tinggi nilai2 sejarah. sedangkan dunia luar saja memuji idiologi pancasila yang mempunyai sifat kegotong royongan,,???????????? sekarang mana sifat yang mulia itu… sudah dijalan kan oleh seluruh pemimpin kita sekarang…. mereka yang selalu gontok2kan dan mementingkan golongan sendiri.. dan tidak memikirkan rakyat kecil yang terus tertindas, dari orde demi orde, yang tidak ada putusnya……. tolong dong untuk para calon pemimpin baru menyatulah dengan rakyat…jangan pas butuh saja merakyatnya…… kami rindu indonesia yang bersatu tanpa ada perbedaan seperti yang terdapat pada nilai luhur pancasila dan UUD 1945. yang menjadi simbol perdamaian dunia, bahwa setiap negara itu berhak merdeka seperti kita hidup yang menginginkan kebebasan…..

  110. hari ini anak bangsa tidak lagi faham apa itu pancasila. apa fungsinya, dan makna 1 juni 1945. padahal sebagai bagian dari bangsa indonesia kita wjib tahu akan hal itu. pemahaman pancasila harus di kaji secara historis. bahwa 28 oktober 1928 adalah merupakan lahirnya bangsa indonesia, yang mana bangsa ini terlahir dengan tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesia asli. tujuan inilah yang menjadi sifat bangsa indonesia, sehingga sifat ini menjadi kekuatan bagi bangsa ini untuk mewujudkan indonesia merdeka. oleh karena itu pancasila yang di mufakati sebagai dasarnya indonesia merdeka 1 juni 1945 adalah merupakan sifat bangsa.
    kemudian pergerakan kemerdekaan berhasil terwujud di 17 08 1945 yakni proklamasi kemerdekaan bangsa indonesia. selang sehari kemudian, bangsa indonesia membentuk negara republik indonesia pada 18 08 1945, yang tetap bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesia asli.
    dalam preambule uud 45 jelas dinyatakan dalam alinea ke empat NEGARA REPUBLUK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA PANCASILA. KEDAULATAN maknanya mengangkat harkat dan martabat hidup,RAKYAT maknanya orang indonesia asli. ini sangat jelas untuk membuktikan bahwa negara republik indonesi di bentuk untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesi asli dengan dasar PANCASILA. Maknanya pancasila adalah alat untuk mewujudkan sifat daripada bangsa indonesia.
    dari runtut kejadian sejarah terbentuknya NKRI,dimana NKRI telah terbangun dari bangsa indonesia terlahir 28 10 1928,meletakan pancasila sebagai dasarnya indonesia merdeka 1 06 1945, Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 08 1945, hingga terbentuknya Negara Republik Indonesia 18 08 1945. Telah memberikan makna kepada kita. ternyata NKRI adalah bangsanya dulu terlahir baru kemudian Negara Republk Indonesia di bentuk. yang memaknakan bahwa bangsa indonesia berfungsi sebagai fondasi dan NRI sebagai bangunanny,sehingga jika bangsa bermasalah dapat di pastikan NRI akan bemasalah.

  111. sebenernya pancasila nggak pernah berubah,Tapi apa kita masih tau masih mengerti tentang pancasila??
    Penanaman budi pekerti di sekolah saja sudah sangat dikurangi dengan jam pengetahuan tentang technologi komputer.
    sebenarnya mungkin kita sendiri yang membodohkan bangsa dan negara kita.
    kita nggak peduli n gak memandang itu sebagai suatu nilai yang sesungguhnya.

  112. ooom,,,ommmm tolong ditanggapi!
    Sebenernya sapa yang salah???
    Mereka yang netapin pancasila ato qita yang nggak melestarikan????
    Generasi muda kadang nggak ada yang peduli dan tu tentang pancasila

  113. Apa ada yang poenya makalah ; Pancasila dan hubungan luar negeri? bagi donk………….

  114. Pancasila itu sebenarnya kan cuma istilah (bahasa sansekerta). Butir-butirnya bisa aja di ganti/amandemen. Misalnya:
    1.Jangan Mencuri
    2.Jangan Merampok
    3.Jangan Memperkosa
    4.Jangan Membunuh
    5.Jangan Menipu.
    Itu kalau negara ini memiliki rakyat yang sudah banyak melakukakan hal2 demikian.

    Nah, ada juga nih yang berbunyi demikian :
    1.Tidak boleh iri-irian
    2.Tidak diperbolehkan Korupsi
    3.Tidak boleh ngomongin orang lain
    4.Tidak boleh malas2an pada saat jam kerja
    5.Tidak boleh percaya takhayul.
    Ini juga berguna.
    Anda boleh aja buat pancasila di lingkungan anda sesuai kebutuhan.

    Tapi Pancasila yang menjadi Ideologi negara kita hanya ada satu yaitu yang tertera pada lambang negara. Jangan dirubah-rubah. Itu adalah karakter setiap warga negara Indonesia. “ILMU PENGETAHUAN ADALAH SEBAGAI KEKUATAN KITA, TAPI KARAKTER MEMILIKI KEMAMPUAN MELEBIHI KEKUATAN YANG ANDA MILIKI.”

  115. saudaraku sebangsa dan setanah air

    tolong resapi dan pahami….

    (((((apa yang saya tulis ini))))))

    baca baca baca baca…………………………………………..

    saya akan coba menanggapi beberapa coment

    “jikalau kita terus mengeluh, mengeluh, mengeluh dan mengeluh, maka tak akan ada habisnya………..

    “dan jika selalu saja mencari siapa yang salah maka hanya subjektifitas yang akan berkembang………….

    kalau mau di katakan siapa yang salah …..
    seluruh anak bangsa ini salah…..

    karena anak bangsa ini cenderung malas mengkaji sejarah…
    akhirnya asal asalan memberikan komentar tentang pancasila

    pancasila yang diletakan oleh pendiri bangsa ini sebagai dasarnya indonesia merdeka 1 juni 1945.

    makna 1 juni 1945. bukanlah hanya sekedar sebatas dasar indonesia merdeka saja.
    lebih dalam lagi, indonesia merdeka adalah tuntutan yang di dasarkan atas kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesia asli. yang mana itu adalah merupakan sifat dari bangsa indonesia yang terlahir pada 28 oktober 1928 melalui momentum SUMPAH PEMUDA.

    artinya peletakan dasar indonesia merdeka mengindikasikan bahwa pancasila adalah alat untuk mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesia asli.

    oleh karena itu pancasila sebagai dasarnya indonesia merdeka,adalah merupakan sifat bangsa,

    karena pancasila membawa sifatnya bangsa indonesia…….

    setelah menjadi sifat bangsa maka pancasila akan menjadi sumber hukum untuk bangsa ini, yang kemudian pancasila akan mampu menstandarkan keyakinan. atau pancasila akan menjadi keyakinan standar untuk bangsa ini. keyakinan adalah landasan dasar kita dalam berfikir untuk melakukan suatu tindakan……
    setelah menjadi keyakinan standar maka pancasila barulah menjadi falsafah bangsa, yang memaknakan sikap keberpihakan terhadap pancasila…..
    sikap keberpihakan terhadap ………..

    Tuhan yang maha esa
    manusia yang adil dan beradab
    keutuhan dan kesatuan bangsa
    rakyat yang di pimpin oleh hikmah (orang yang selalu menggali ilmu pengetahuan) dalam permusyawaratan / perwakilan
    untuk mewujudkan keadilan sosial.

    oleh karena itu

    jika anak bangsa ini tak faham sejarah bangsanya sendiri tak akan mampu bangsa ini menjalankan pancasila secara murni…….
    yang ada pancasila hanya di jadikan tameng saja….
    hanya sebagai zargon belaka……
    hanya sebagai pajangan……
    tak tahu dan tak faham apa itu pancasila……
    akhirnya hanya mengeluh………

    wahai generasi bangsa marilah peras otak sekeras mungkin ……
    karena masa depan bangsa adalah tanggung jawab kita bersama……
    jangan pernah mengeluh ……..
    karena keluh adalah tanda kelemahan jiwa…………

Leave a Reply



Undangan untuk Berpartisipasi di Wikimania 2009 telah dibuka. Kirimkan presentasi Anda sebelum 15 April 2009.
[Sembunyikan]
[Bantulah kami menerjemahkan!]

Lahirnya Pancasila

Dari Wikisource Indonesia, perpustakaan bebas berbahasa Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Pidato Lahirnya Pancasila

Pidato tak tertulis Soekarno di depan Dokuritu Zyunbi Tyoosakai pada tanggal 1 Juni 1945 ketika sidang membicarakan "Dasar (Beginsel) Negara kita". Sumber: http://www.munindo.brd.de.

Keterangan dari situs sumber: "Disalin dari buku LAHIRNYA PANCASILA, Penerbit Guntur, Jogjakarta, Cetakan kedua, 1949 Publikasi 28/1997 LABORATORIUM STUDI SOSIAL POLITIK INDONESIA"

Perhatian: Subbagian dibuat hanya untuk memperjelas bagian pidato!


Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Pendahuluan

Paduka tuan Ketua yang mulia!

Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya.

Saya akan menetapi permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka tuan ketua yang mullia? Paduka tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.

Ma'af, beribu ma'af! Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka tuan ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda: "Philosofische grondslag" dari pada Indonesia merdeka. Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan, Paduka tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu izinkanlah saya membicarakan, memberi tahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan "merdeka". Merdeka buat saya ialah: "political independence", politieke onafhankelijkheid. Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?

Tuan-tuan sekalian! Dengan terus-terang saja saya berkata:

Tatkala Dokuritu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota yang - saya katakan didalam bahasa asing, ma'afkan perkataan ini - "zwaarwichtig" akan perkara yang kecil-kecil. "Zwaarwichtig" sampai -kata orang Jawa- "njelimet". Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai njelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.

Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu. Banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!

Alangkah berbedanya isi itu! Jikalau kita berkata: Sebelum Negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai, itu selesai, itu selesai, sampai njelimet!, maka saya bertanya kepada tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80% dari rakyatnya terdiri kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu. Bacalah buku Armstrong yang menceriterakan tentang Ibn Saud! Disitu ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu!! Toch Saudi Arabia merdeka! Lihatlah pula - jikalau tuan-tuan kehendaki contoh yang lebih hebat - Soviet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan Negara Soviet, adakah rakyat soviet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia, adalah rakyat Musyik yang lebih dari pada 80% tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Soviet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Soviet itu. Dan kita sekarang disini mau mendirikan negara Indonesia merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan! Maaf, P. T. Zimukyokutyoo! Berdirilah saya punya bulu, kalau saya membaca tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai njelimet hal ini dan itu dahulu semuanya!

Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai njelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, tuan tidak akan mesngalami Indonesia merdeka, kita semuanya tidak akan mengalami Indonesia merdeka, - sampai dilobang kubur!

(Tepuk tangan riuh).

Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun '33 saya telah menulis satu risalah, Risalah yang bernama "Mencapai Indonesia Merdeka". Maka di dalam risalah tahun '33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.

Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam satu malam, - in one night only! -, kata Armstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riad dengan 6 orang! Sesudah "jembatan" itu diletakkan oleh Ibn saud, maka diseberang jembatan, artinya kemudian dari pada itu, Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi arabia. Orang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade yaitu orang badui, diberi pelajaran oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok-tanam. Nomade dirubah oleh Ibn Saud menjadi kaum tani, - semuanya diseberang jembatan.

Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Soviet-Rusia Merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff [1], dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai radio-station, yang menyundul keangkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia?

Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet Rusia merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio- station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Creche, baru mengadakan Djnepprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini danitu lebih dulu harus selesai dengan njelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannnya tuan-tuan punya semangat, - jikalau tuan-tuan demikian -, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun pemuda ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda ini semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang!

(Tepuk tangan riuh).

Saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah, menjadi zwaarwichtig, menjadi gentar, pada hal semboyan Indonesia merdeka bukan sekarang saja kita siarkan? Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan Indonesia merdeka, bahkan sejak tahun 1932 dengan nyata-nyata kita mempunyai semboyan "INDONESIA MERDEKA SEKARANG". Bahkan 3 kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka sekarang, sekarang, sekarang!

(Tepuk tangan riuh).

Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyusun Indonesia merdeka, - kok lantas kita zwaarwichtig dan gentar hati!. Saudara -saudara, saya peringatkan sekali lagi, Indonesia Merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan! Jangan gentar! Jikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai Nippon untuk merdeka, maka dengan mudah Gunseikan diganti dengan orang yang bernama Tjondro Asmoro, atau Soomubutyoo diganti dengan orang yang bernama Abdul Halim. Jikalau umpamanya Butyoo Butyoo diganti dengan orang-orang Indonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat political independence, politieke onafhankelijkheid, - in one night, di dalam satu malam! Saudara-saudara, pemuda-pemuda yang 2 milyun, semuanya bersemboyan: Indonesia merdeka, sekarang! Jikalau umpamanya Balatentera Dai Nippon sekarang menyerahkan urusan negara kepada saudara-saudara, apakah saudara-saudara akan menolak, serta berkata: mangke- rumiyin, tunggu dulu, minta ini dan itu selesai dulu, baru kita berani menerima urusan negara Indonesia merdeka?

(Seruan: Tidak! Tidak)

Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini balatentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menitpun kita tidak akan menolak, sekarangpun kita menerima urusan itu, sekarangpun kita mulai dengan negara Indonesia yang Merdeka!

(Tepuk tangan menggemparkan)

Saudara-saudara, tadi saya berkata, ada perbedaan antara Soviet-Rusia, Saudi Arabia, Inggris, Amerika dll. tentang isinya: tetapi ada satu yang sama, yaitu, rakyat Saudi Arabia sanggup mempertahankan negaranya. Musyik-musyik di Rusia sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Amerika sanggup mempertahankan negaranya. Inilah yang menjadi minimum-eis. Artinya, kalau ada kecakapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, saudara-saudara, semua siap-sedia mati, mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap-sedia, masak untuk merdeka.

(Tepuk tangan riuh)

Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia. Manusia pun demikian, saudara-saudara! Ibaratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perkawinan. Ada yang berani kawin, lekas berani kawin, ada yang takut kawin. Ada yang berkata: Ah saya belum berani kawin, tunggu dulu gajih F.500. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu listrik, sudah mempunyai tempat tidur yang mentul-mentul, sudah mempunyai sendok-garpu perak satu kaset, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah mempunyai kinder-uitzet, barulah saya berani kawin.

Ada orang lain yang berkata: saya sudah berani kawin kalau saya sudah mempunyai meja satu, kursi empat, yaitu "meja-makan", lantas satu zitje, lantas satu tempat tidur.

Ada orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara-saudara Marhaen! Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan tikar, dengan satu periuk: dia kawin. Marhaen dengan satu tikar, satu gubug: kawin. Sang klerk dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat-tidur: kawin. Sang Ndoro yang mempunyai rumah gedung, elektrische kookplaat, tempat tidur, uang bertimbun-timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, sang Ndoro dengan tempat tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinem dan Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, saudara-saudara!

(Tepuk tangan, dan tertawa)

Saudara-saudara, soalnya adalah demikian: kita ini berani merdeka atau tidak?? Inilah, saudara-saudara sekalian, Paduka tuan ketua yang mulia, ukuran saya yang terlebih dulu saya kemukakan sebelum saya bicarakan hal-hal yang mengenai dasarnya satu negara yang merdeka. Saya mendengar uraian P.T. Soetardjo beberapa hari yang lalu, tatkala menjawab apakah yang dinamakan merdeka, beliau mengatakan: kalau tiap-tiap orang di dalam hatinya telah merdeka, itulah kemerdekaan. Saudara-saudara, jika tiap-tiap orang Indonesia yang 70 milyun ini lebih dulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita dapat mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia merdeka!

(Tepuk tangan riuh).

Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakakan rakyat kita!! Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia Merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu persatu. Di dalam Soviet-Rusia Merdeka Stalin memerdeka-kan hati bangsa Soviet-Rusia satu persatu.

Saudara-saudara! Sebagai juga salah seorang pembicara berkata: kita bangsa Indonesia tidak sehat badan, banyak penyakit malaria, banyak dysenterie, banyak penyakit hongerudeem, banyak ini banyak itu. "Sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian merdeka".

Saya berkata, kalau inipun harus diselesaikan lebih dulu, 20 tahun lagi kita belum merdeka. Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita menyehatkan rakyat kita, walaupun misalnya tidak dengan kinine, tetapi kita kerahkan segenap masyarakat kita untuk menghilangkan penyakit malaria dengan menanam ketepeng kerbau. Di dalam Indonesia Merdeka kita melatih pemuda kita agar supaya menjadi kuat, di dalam Indonesia Merdeka kita menyehatkan rakyat sebaik-baiknya. Inilah maksud saya dengan perkataan "jembatan". Di seberang jembatan, jembatan emas, inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal dan abadi.

Tuan-tuan sekalian! Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidakkah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh-puluh pembicara, bahwa sebenarnya internationalrecht, hukum internasional, menggampangkan pekerjaan kita? Untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidak diadakan syarat yang neko-neko, yang menjelimet, tidak!. Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh! Ini sudah cukup untuk internationalrecht. Cukup, saudara-saudara. Asal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahnya, kemudian diakui oleh salah satu negara yang lain, yang merdeka, inilah yang sudah bernama: merdeka. Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahnya, - sudahlah ia merdeka.

Janganlah kita gentar, zwaarwichtig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu 1001 soal yang bukan-bukan! Sekali lagi saya bertanya: Mau merdeka apa tidak? Mau merdeka atau tidak?

(Jawab hadlirin: Mau!)

Saudara-saudara! Sesudah saya bicarakan tentang hal "merdeka", maka sekarang saya bicarakan tentang hal dasar.

Paduka tuan Ketua yang mulia! Saya mengerti apakah yang paduka tuan Ketua kehendaki! Paduka tuan Ketua minta dasar, minta philosophischegrondslag, atau, jikalau kita boleh memakai perkataan yang muluk-muluk, Paduka tuan Ketua yang mulia meminta suatu "Weltanschauung", diatas mana kita mendirikan negara Indonesia itu.

Kita melihat dalam dunia ini, bahwa banyak negeri-negeri yang merdeka, dan banyak diantara negeri-negeri yang merdeka itu berdiri di atas suatu "Weltanschauung". Hitler mendirikan Jermania di atas "national-sozialistische Weltanschauung", - filsafat nasional-sosialisme telah menjadi dasar negara Jermania yang didirikan oleh Adolf Hitler itu. Lenin mendirikan negara Soviet diatas satu "Weltanschauung", yaitu Marxistische, Historisch- materialistische Weltanschaung. Nippon mendirikan negara negara dai Nippon di atas satu "Weltanschauung", yaitu yang dinamakan "Tennoo Koodoo Seishin". Diatas "Tennoo Koodoo Seishin" inilah negara dai Nippon didirikan. Saudi Arabia, Ibn Saud, mendirikan negara Arabia di atas satu "Weltanschauung", bahkan diatas satu dasar agama, yaitu Islam. Demikian itulah yang diminta oleh paduka tuan Ketua yang mulia: Apakah "Weltanschauung" kita, jikalau kita hendak mendirikan Indonesia yang merdeka?

Tuan-tuan sekalian, "Weltanschauung" ini sudah lama harus kita bulatkan di dalam hati kita dan di dalam pikiran kita, sebelum Indonesia Merdeka datang. Idealis-idealis di seluruh dunia bekerja mati-matian untuk mengadakan bermacam-macam "Weltanschauung", bekerja mati-matian untuk me"realiteitkan""Weltanschauung" mereka itu. Maka oleh karena itu, sebenarnya tidak benar perkataan anggota yang terhormat Abikusno, bila beliau berkata, bahwa banyak sekali negara-negara merdeka didirikan dengan isi seadanya saja, menurut keadaan, Tidak! Sebab misalnya, walaupun menurut perkataan John Reed: "Soviet-Rusia didirikan didalam 10 hari oleh Lenin c.s.", - John Reed, di dalam kitabnya:"Ten days that shook the world", "sepuluh hari yang menggoncangkan dunia" -, walaupun Lenin mendirikan Soviet-Rusia di dalam 10 hari, tetapi "Weltanschauung"nya, dan di dalam 10 hari itu hanya sekedar direbut kekuasaan, dan ditempatkan negara baru itu diatas "Weltanschauung" yang sudah ada. Dari 1895 "Weltanschauung" itu telah disusun. Bahkan dalam revolutie 1905, Weltanschauung itu "dicobakan", di "generale-repetitie-kan".

Lenin di dalam revolusi tahun 1905 telah mengerjakan apa yang dikatakan oleh beliau sendiri "generale-repetitie" dari pada revolusi tahun 1917. Sudah lama sebelum 1917, "Weltanschaung" itu disedia-sediakan, bahkan diikhtiar-ikhtiarkan. Kemudian, hanya dalam 10 hari, sebagai dikatakan oleh John Reed, hanya dalam 10 hari itulah didirikan negara baru, direbut kekuasaan, ditaruhkan kekuasaan itu di atas "Weltanschauung" yang telah berpuluh-puluh tahun umurnya itu. Tidakkah pula Hitler demikian?

Di dalam tahun 1933 Hitler menaiki singgasana kekuasaan, mendirikan negara Jermania di atas National-sozialistische Weltanschauung. Tetapi kapankah Hitler mulai menyediakan dia punya "Weltanschauung" itu? Bukan di dalam tahun 1933, tetapi di dalam tahun 1921 dan 1922 beliau telah bekerja, kemudian mengikhtiarkan pula, agar supaya Naziisme ini, "Weltanschauung" ini, dapat menjelma dengan dia punya "Munschener Putsch", tetapi gagal. Di dalam 1933 barulah datang saatnya yang beliau dapat merebut kekuasaan, dan negara diletakkan oleh beliau di atas dasar"Weltanschauung" yang telah dipropagandakan berpuluh-puluh tahun itu.

Maka demikian pula, jika kita hendak mendirikan negara Indonesia Merdeka, Paduka tuan ketua, timbullah pertanyaan: Apakah "Weltanschauung" kita, untuk mendirikan negara Indonesia Merdeka diatasnya? Apakah nasional-sosialisme? Apakah historisch-materialisme? Apakah San Min Chu I, sebagai dikatakan doktor Sun Yat Sen?

Di dalam tahun 1912 Sun Yat Sen mendirikan negara Tiongkok merdeka, tetapi "Weltanschauung"nya telah dalam tahun 1885, kalau saya tidak salah, dipikirkan, dirancangkan. Di dalam buku "The three people"s principles" San Min Chu I, - Mintsu, Minchuan, Min Sheng, - nasionalisme, demokrasi, sosialisme,- telah digambarkan oleh doktor Sun Yat Sen Weltanschauung itu, tetapi baru dalam tahun 1912 beliau mendirikan negara baru diatas "Weltanschauung" San Min Chu I itu, yang telah disediakan terdahulu berpuluh-puluh tahun.

Kita hendak mendirikan negara Indonesia merdeka di atas "Weltanschauung" apa? Nasional-sosialisme-kah, Marxisme-kah, San Min Chu I-kah, atau "Weltanschauung' apakah?

Saudara-saudara sekalian, kita telah bersidang tiga hari lamanya, banyak pikiran telah dikemukakan, - macam-macam - , tetapi alangkah benarnya perkataan dr Soekiman, perkataan Ki Bagoes Hadikoesoemo, bahwa kita harus mencari persetujuan, mencari persetujuan faham. Kita bersama-sama mencari persatuan philosophischegrondslag, mencari satu "Weltanschauung" yang kita semua setuju. Saya katakan lagi setuju! Yang saudara Yamin setujui, yang Ki Bagoes setujui, yang Ki Hajar setujui, yang sdr. Sanoesi setujui, yang sdr. Abikoesno setujui, yang sdr. Lim Koen Hian setujui, pendeknya kita semua mencari satu modus. Tuan Yamin, ini bukan compromis, tetapi kita bersama-sama mencari satu hal yang kita ber-sama-sama setujui. Apakah itu? Pertama-tama, saudara-saudara, saya bertanya: Apakah kita hendak mendirikan Indonesia merdeka untuk sesuatu orang, untuk sesuatu golongan?

Mendirikan negara Indonesia merdeka yang namanya saja Indonesia Merdeka, tetapi sebenarnya hanya untuk mengagungkan satu orang, untuk memberi kekuasaan kepada satu golongan yang kaya, untuk memberi kekuasaan pada satu golongan bangsawan?

Apakah maksud kita begitu? Sudah tentu tidak! Baik saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang disini, maupun saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan yang demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu negara "semua buat semua". Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, - tetapi "semua buat semua". Inilah salah satu dasar pikiran yang nanti akan saya kupas lagi. Maka, yang selalu mendengung di dalam saya punya jiwa, bukan saja di dalam beberapa hari di dalam sidang Dokurutu Zyunbi Tyoosakai ini, akan tetapi sejak tahun 1918, 25 tahun yang lebih, ialah: Dasar pertama, yang baik dijadikan dasar buat negara Indonesia, ialah dasar kebangsaan.

[sunting] Prinsip pertama

Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia.

Saya minta saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo dan saudara-saudara Islam lain: maafkanlah saya memakai perkataan "kebangsaan" ini! Sayapun orang Islam. Tetapi saya minta kepada saudara- saudara, janganlah saudara-saudara salah faham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar kebangsaan. Itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nasionalestaat, seperti yang saya katakan dalam rapat di Taman Raden Saleh beberapa hari yang lalu. Satu Nationale Staat Indonesia bukan berarti staat yang sempit. Sebagai saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo katakan kemarin, maka tuan adalah orang bangsa Indonesia, bapak tuanpun adalah orang Indonesia, nenek tuanpun bangsa Indonesia, datuk-datuk tuan, nenek-moyang tuanpun bangsa Indonesia. Diatas satu kebangsaan Indonesia, dalam arti yang dimaksudkan oleh saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo itulah, kita dasarkan negara Indonesia.

Satu Nationale Staat! Hal ini perlu diterangkan lebih dahulu, meski saya di dalam rapat besar di Taman Raden Saleh sedikit-sedikit telah menerangkannya. Marilah saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempoh sedikit: Apakah yang dinamakan bangsa? Apakah syaratnya bangsa?

Menurut Renan syarat bangsa ialah "kehendak akan bersatu". Perlu orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu. Ernest Renan menyebut syarat bangsa: "le desir d'etre ensemble", yaitu kehendak akan bersatu. Menurut definisi Ernest Renan, maka yang menjadi bangsa, yaitu satu gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu.

Kalau kita lihat definisi orang lain, yaitu definisi Otto Bauer, di dalam bukunya "Die Nationalitatenfrage", disitu ditanyakan: "Was ist eine Nation?" dan jawabnya ialah: "Eine Nation ist eine aus chiksals-gemeinschaft erwachsene Charaktergemeinschaft". Inilah menurut Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib).

Tetapi kemarinpun, tatkala, kalau tidak salah, Prof. Soepomo mensitir Ernest Renan, maka anggota yang terhormat Mr. Yamin berkata: "verouderd", "sudah tua". Memang tuan-tuan sekalian, definisi Ernest Renan sudah "verouderd", sudah tua. Definisi Otto Bauer pun sudah tua. Sebab tatkala Otto Bauer mengadakan definisinya itu, tatkala itu belum timbul satu wetenschap baru, satu ilmu baru, yang dinamakan Geopolitik.

Kemarin, kalau tidak salah, saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo, atau Moenandar, mengatakan tentang "Persatuan antara orang dan tempat". Persatuan antara orang dan tempat, tuan-tuan sekalian, persatuan antara manusia dan tempatnya!

Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest Renan dan Otto Bauer hanya sekedar melihat orangnya. Mereka hanya memikirkan "Gemeinschaft"nya dan perasaan orangnya, "l'ame et desir". Mereka hanya mengingat karakter, tidak mengingat tempat, tidak mengingat bumi, bumi yang didiami manusia itu, Apakah tempat itu? Tempat itu yaitu tanah air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah s.w.t membuat peta dunia, menyusun peta dunia. Kalau kita melihat peta dunia, kita dapat menunjukkan dimana"kesatuan-kesatuan" disitu. Seorang anak kecilpun, jukalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan. Pada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau-pulau diantara 2 lautan yang besar, lautan Pacific dan lautan Hindia, dan diantara 2 benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Seorang anak kecil dapat mengatakan, bahwa pulau-pulau Jawa, Sumatera, Borneo, Selebes, Halmaheira, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku, dan lain-lain pulau kecil diantaranya, adalah satu kesatuan. Demikian pula tiap-tiap anak kecil dapat melihat pada peta bumi, bahwa pulau-pulau Nippon yang membentang pada pinggir Timur benua Asia sebagai"golfbreker" atau pengadang gelombang lautan Pacific, adalah satu kesatuan.

Anak kecilpun dapat melihat, bahwa tanah India adalah satu kesatuan di Asia Selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas dan gunung Himalaya. Seorang anak kecil pula dapat mengatakan, bahwa kepulauan Inggris adalah satu kesatuan. Griekenland atau Yunani dapat ditunjukkan sebagai kesatuan pula, Itu ditaruhkan oleh Allah s.w.t. demikian rupa. Bukan Sparta saja, bukan Athene saja, bukan Macedonia saja, tetapi Sparta plus Athene plus Macedonia plus daerah Yunani yang lain-lain, segenap kepulauan Yunani, adalah satu kesatuan.

Maka manakah yang dinamakan tanah tumpah-darah kita, tanah air kita? Menurut geopolitik, maka Indonesialah tanah air kita. Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, bukan Sumatera saja, atau Borneo saja, atau Selebes saja, atau Ambon saja, atau Maluku saja, tetapi segenap kepulauan uang ditunjuk oleh Allah s.w.t. menjadi suatu kesatuan antara dua benua dan dua samudera, itulah tanah air kita!

Maka jikalau saya ingat perhubungan antara orang dan tempat, antara rakyat dan buminya, maka tidak cukuplah definisi yang dikatakan oeh Ernest Renan dan Otto Bauer itu. Tidak cukup "le desir d'etre ensembles", tidak cukup definisi Otto Bauer "aus schiksalsgemeinschaft erwachsene Charaktergemeinschaft" itu. Maaf saudara-saudara, saya mengambil contoh Minangkabau, diantara bangsa di Indonesia, yang paling ada "desir d'entre ensemble", adalah rakyat Minangkabau, yang banyaknya kira-kira 2,5 milyun.

Rakyat ini merasa dirinya satu keluarga. Tetapi Minangkabau bukan satu kesatuaan, melainkan hanya satu bahagian kecil dari pada satu kesatuan! Penduduk Yogyapun adalah merasa "le desir d"etre ensemble", tetapi Yogyapun hanya satu bahagian kecil dari pada satu kesatuan. Di Jawa Barat rakyat Pasundan sangat merasakan "le desir d'etre ensemble", tetapi Sundapun hanya satu bahagian kecil dari pada satu kesatuan.

Pendek kata, bangsa Indonesia, Natie Indonesia, bukanlah sekedar satu golongan orang yang hidup dengan "le desir d'etre ensemble" diatas daerah kecil seperti Minangkabau, atau Madura, atau Yogya, atau Sunda, atau Bugis, tetapi bangsa Indonesia ialah seluruh manusia-manusia yang, menurut geopolitik yang telah ditentukan oleh s.w.t., tinggal dikesatuannya semua pulau-pulau Indonesia dari ujung Utara Sumatra sampai ke Irian! Seluruhnya!, karena antara manusia 70.000.000 ini sudah ada "le desir d'etre enemble", sudah terjadi "Charaktergemeinschaft"! Natie Indonesia, bangsa Indonesia, ummat Indonesia jumlah orangnya adalah 70.000.000, tetapi 70.000.000 yang telah menjadi satu, satu, sekali lagi satu!

(Tepuk tangan hebat).

Kesinilah kita semua harus menuju: mendirikan satu Nationale staat, diatas kesatuan bumi Indonesia dari Ujung Sumatera sampai ke Irian. Saya yakin tidak ada satu golongan diatara tuan-tuan yang tidak mufakat, baik Islam maupun golongan yang dinamakan "golongan kebangsaan". Kesinilah kita harus menuju semuanya. Saudara-saudara, jangan orang mengira bahwa tiap-tiap negara merdeka adalah satu nationale staat! Bukan Pruisen, bukan Beieren, bukan Sakssen adalah nationale staat, tetapi seluruh Jermanialah satu nationale staat. Bukan bagian kecil-kecil, bukan Venetia, bukan Lombardia, tetapi seluruh Italialah, yaitu seluruh semenanjung di Laut Tengah, yang diutara dibatasi pegunungan Alpen, adalah nationale staat. Bukan Benggala, bukan Punjab, bukan Bihar dan Orissa, tetapi seluruh segi-tiga Indialah nanti harus menjadi nationale staat.

Demikian pula bukan semua negeri-negeri di tanah air kita yang merdeka dijaman dahulu, adalah nationale staat. Kita hanya 2 kali mengalami nationale staat, yaitu di jaman Sri Wijaya dan di zaman Majapahit. Di luar dari itu kita tidak mengalami nationale staat. Saya berkata dengan penuh hormat kepada kita punya raja-raja dahulu, saya berkata dengan beribu-ribu hormat kepada Sultan Agung Hanyokrokoesoemo, bahwa Mataram, meskipun merdeka, bukan nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Prabu Siliwangi di Pajajaran, saya berkata, bahwa kerajaannya bukan nationale staat. Dengan persaan hormat kepada Prabu Sultan Agung Tirtayasa, berkata, bahwa kerajaannya di Banten, meskipun merdeka, bukan satu nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Sultan Hasanoedin di Sulawesi yang telah membentuk kerajaan Bugis, saya berkata, bahwa tanah Bugis yang merdeka itu bukan nationale staat.

Nationale staat hanya Indonesia seluruhnya, yang telah berdiri dijaman Sri Wijaya dan Majapahit dan yang kini pula kita harus dirikan bersama-sama. Karena itu, jikalau tuan-tuan terima baik, marilah kita mengambil sebagai dasar Negara yang pertama: KebangsaanIndonesia. Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatera, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali, atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat. Maaf, Tuan Lim Koen Hian, Tuan tidak mau akan kebangsaan? Di dalam pidato Tuan, waktu ditanya sekali lagi oleh Paduka Tuan fuku-Kaityoo, Tuan menjawab: "Saya tidak mau akan kebangsaan".

TUAN LIM KOEN HIAN : Bukan begitu. Ada sambungannya lagi.

TUAN SOEKARNO : Kalau begitu, maaf, dan saya mengucapkan terima kasih, karena tuan Lim Koen Hian pun menyetujui dasar kebangsaan. Saya tahu, banyak juga orang-orang Tionghoa klasik yang tidak mau akan dasar kebangsaan, karena mereka memeluk faham kosmopolitisme, yang mengatakan tidak ada kebangsaan, tidak ada bangsa. Bangsa Tionghoa dahulu banyak yang kena penyakit kosmopolitisme, sehingga mereka berkata bahwa tidak ada bangsa Tionghoa, tidak ada bangsa Nippon, tidak ada bangsa India, tidak ada bangsa Arab, tetapi semuanya "menschheid", "peri kemanusiaan". Tetapi Dr. Sun Yat Sen bangkit, memberi pengajaran kepada rakyat Tionghoa, bahwa a d a kebangsaan Tionghoa! Saya mengaku, pada waktu saya berumur 16 tahun, duduk di bangku sekolah H.B.S. diSurabaya, saya dipengaruhi oleh seorang sosialis yang bernama A. Baars, yang memberi pelajaran kepada saya, - katanya: jangan berfaham kebangsaan, tetapi berfahamlah rasa kemanusiaan sedunia, jangan mempunyai rasa kebangsan sedikitpun. Itu terjadi pada tahun 17. Tetapi pada tahun 1918, alhamdulillah, ada orang lain yang memperingatkan saya, - ialah Dr SunYat Sen! Di dalam tulisannya "San Min Chu I" atau "The Three People's Principles", saya mendapat pelajaran yang membongkar kosmopolitisme yang diajarkan oleh A. Baars itu. Dalam hati saya sejak itu tertanamlah rasa kebangsaan, oleh pengaruh "The Three People"s Principles" itu.

Maka oleh karena itu, jikalau seluruh bangsa Tionghoa menganggap Dr. Sun Yat Sen sebagai penganjurnya, yakinlah, bahwa Bung Karno juga seorang Indonesia yang dengan perasaan hormat-sehormat-hormatnya merasa berterima kasih kepada Dr. Sun Yat Sen, - sampai masuk kelobang kubur.

(Anggauta-anggauta Tionghoa bertepuk tangan).

[sunting] Prinsip kedua

Saudara-saudara. Tetapi ........ tetapi ........... memang prinsip kebangsaan ini ada bahayanya! Bahayanya ialah mungkin orang meruncingkan nasionalisme menjadi chauvinisme, sehingga berfaham "Indonesia uber Alles". Inilah bahayanya! Kita cinta tanah air yang satu, merasa berbangsa yang satu, mempunyai bahasa yang satu. Tetapi Tanah Air kita Indonesia hanya satu bahagian kecil saja dari pada dunia! Ingatlah akan hal ini!

Gandhi berkata: "Saya seorang nasionalis, tetapi kebangsaan saya adalah perikemanusiaan "My nationalism is humanity". Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan chauvinisme, sebagai dikobar-kobarkan orang di Eropah, yang mengatakan"Deutschland uber Alles", tidak ada yang setinggi Jermania, yang katanya, bangsanya minulyo, berambut jagung dan bermata biru, "bangsa Aria", yang dianggapnya tertinggi diatas dunia, sedang bangsa lain-lain tidak ada harganya. Jangan kita berdiri di atas azas demikian, Tuan-tuan, jangan berkata, bahwa bangsa Indonesialah yang terbagus dan termulya, serta meremehkan bangsa lain. Kita harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia.

Kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia Merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa. Justru inilah prinsip saya yang kedua. Inilah filosofisch principe yang nomor dua, yang saya usulkan kepada Tuan-tuan, yang boleh saya namakan "internasionalime". Tetapi jikalau saya katakan internasionalisme, bukanlah saya bermaksud kosmopolitisme, yang tidak mau adanya kebangsaan, yang mengatakan tidak ada Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Birma, tidak ada Inggris, tidak ada Amerika, dan lain-lainnya. Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman-sarinya internasionalisme. Jadi, dua hal ini, saudara-saudara, prinsip 1 dan prinsip 2, yang pertama-tama saya usulkan kepada tuan-tuan sekalian, adalah bergandengan erat satu sama lain.

[sunting] Prinsip ketiga

Kemudian, apakah dasar yang ke-3? Dasar itu ialah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara "semua buat semua", "satu buat semua, semua buat satu". Saya yakin syarat yang mutlak untuk kuatnya negara In-donesia ialah permusyawaratan perwakilan.

Untuk pihak Islam, inilah tempat yang terbaik untuk memelihara agama. Kita, sayapun, adalah orang Islam, -- maaf beribu-ribu maaf, keislaman saya jauh belum sempurna, -- tetapi kalau saudara-saudara membuka saya punya dada, dan melihat saya punya hati, tuan-tuan akan dapati tidak lain tidak bukan hati Islam.

Dan hati Islam Bung karno ini, ingin membela Islam dalam mufakat, dalam permusyawaratan. Dengan cara mufakat, kita perbaiki segala hal, juga keselamatan agama, yaitu dengan jalan pembicaraan atau permusyawaratan di dalam Badan Perwakilan Rakyat.

Apa-apa yang belum memuaskan, kita bicarakan di dalam permusyawaratan. Badan perwakilan, inilah tempat kita untuk mengemukakan tuntutan-tuntutan Islam. Disinilah kita usulkan kepada pemimpin-pemimpin rakyat, apa-apa yang kita rasa perlu bagi perbaikan. Jikalau memang kita rakyat Islam, marilah kita bekerja sehebat-hebatnya, agar-supaya sebagian yang terbesar dari pada kursi-kursi badan perwakilan Rakyat yang kita adakan, diduduki oleh utusan Islam. Jikalau memang rakyat Indonesia rakyat yang bagian besarnya rakyat Islam, dan jikalau memang Islam disini agama yang hidup berkobar-kobar didalam kalangan rakyat, marilah kita pemimpin-pemimpin menggerakkan segenap rakyat itu, agar supaya mengerahkan sebanyak mungkin utusan-utusan Islam ke dalam badan perwakilan ini. Ibaratnya badan perwakilan Rakyat 100 orang anggautanya, marilah kita bekerja, bekerja sekeras-kerasnya, agar supaya 60, 70, 80, 90 utusan yang duduk dalam perwakilan rakyat ini orang Islam, pemuka-pemuka Islam. dengan sendirinya hukum-hukum yang keluar dari badan perwakilan rakyat itu, hukum Islam pula. Malahan saya yakin, jikalau hal yang demikian itu nyata terjadi, barulah boleh dikatakan bahwa agama Islam benar-benar h i d u p di dalam jiwa rakyat, sehingga 60%, 70%, 80%, 90% utusan adalah orang Islam, pemuka-pemuka Islam, ulama-ulama Islam. Maka saya berkata, baru jikalau demikian, baru jikalau demikian, hiduplah Islam Indonesia, dan bukan Islam yang hanya diatas bibirsaja. Kita berkata, 90% dari pada kita beragama Islam, tetapi lihatlah didalam sidang ini berapa % yang memberikan suaranya kepada Islam? Maaf seribu maaf, saya tanya hal itu! Bagi saya hal itu adalah satu bukti, bahwa Islam belum hidup sehidup-hidupnya di dalam kalangan rakyat. Oleh karena itu, saya minta kepada saudara-saudara sekalian, baik yang bukan Islam, maupun terutama yang Islam, setujuilah prinsip nomor 3 ini, yaitu prinsip permusyawaratan, perwakilan. Dalam perwakilan nanti ada perjoangan sehebat-hebatnya. Tidak ada satu staat yang hidup betul-betul hidup, jikalau di dalam badan-perwakilannya tidak seakan-akan bergolak mendidih kawah Candradimuka, kalau tidak ada perjoangan faham di dalamnya. Baik di dalam staat Islam, maupun di dalam staat Kristen, perjoangan selamanya ada. Terimalah prinsip nomor 3, prinsip mufakat, prinsip perwakilan rakyat! Di dalam perwakilan rakyat saudara-saudara islam dan saudara-saudara kristen bekerjalah sehebat- hebatnya. Kalau misalnya orang Kristen ingin bahwa tiap-tiap letter di dalam peraturan-peraturan negara Indonesia harus menurut Injil, bekerjalah mati-matian, agar suapaya sebagian besar dari pada utusan-utusan yang masuk badan perwakilan Indonesia ialah orang kristen, itu adil, - fair play!. Tidak ada satu negara boleh dikatakan negara hidup, kalau tidak ada perjoangan di dalamnya. Jangan kira di Turki tidak ada perjoangan. Jangan kira dalam negara Nippon tidak ada pergeseran pikiran. Allah subhanahuwa Ta'ala memberi pikiran kepada kita, agar supaya dalam pergaulan kita sehari-hari, kita selalu bergosok, seakan-akan menumbuk membersihkan gabah, supaya keluar dari padanya beras, dan beras akan menjadi nasi Indonesia yang sebaik-baiknya. Terimalah saudara-saudara, prinsip nomor 3, yaitu prinsip permusyawaratan

[sunting] Prinsip keempat

Priinsip No. 4 sekarang saya usulkan, Saya di dalam 3 hari ini belum mendengarkan prinsip itu, yaitu prinsip kesejahteraan , prinsip: tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka. Saya katakan tadi: prinsipnya San Min Chu I ialah Mintsu, Min Chuan, Min Sheng: nationalism, democracy, sosialism. Maka prinsip kita harus: Apakah kita mau Indonesia Merdeka, yang kaum kapitalnya merajalela, ataukah yang semua rakyat sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang-pangan kepadanya? Mana yang kita pilih, saudara-saudara? Jangan saudara kira, bahwa kalau Badan Perwakilan Rakyat sudah ada, kita dengan sendirinya sudah mencapai kesejahteraan ini. Kita sudah lihat, di negara-negara Eropah adalah Badan Perwakilan, adalah parlementaire democracy. Tetapi tidakkah diEropah justru kaum kapitalis merajalela?

Di Amerika ada suatu badan perwakilan rakyat, dan tidakkah di Amerika kaum kapitalis merajalela? Tidakkah di seluruh benua Barat kaum kapitalis merajalela? Padahal ada badan perwakilan rakyat! Tak lain tak bukan sebabnya, ialah oleh karena badan- badan perwakilan rakyat yang diadakan disana itu, sekedar menurut resepnya Franche Revolutie. Tak lain tak bukan adalah yang dinamakan democratie disana itu hanyalah politie-kedemocratie saja; semata-mata tidak ada sociale rechtvaardigheid, -- tak ada keadilan sosial, tidak ada ekonomische democratie sama sekali.

Saudara-saudara, saya ingat akan kalimat seorang pemimpin Perancis, Jean Jaures, yang menggambarkan politieke democratie. "Di dalam Parlementaire Democratie, kata Jean Jaures, di dalam Parlementaire Democratie, tiap-tiap orang mempunyai hak sama. Hak politiek yang sama, tiap orang boleh memilih, tiap-tiap orang boleh masuk di dalam parlement. Tetapi adakah Sociale rechtvaardigheid, adakah kenyataan kesejahteraan di kalangan rakyat?" Maka oleh karena itu Jean Jaures berkata lagi: "Wakil kaum buruh yang mempunyai hak politiek itu, di dalam Parlement dapat menjatuhkan minister. Ia seperti Raja! Tetapi di dalam dia punya tempat bekerja, di dalam paberik, - sekarang ia menjatuhkan minister, besok dia dapat dilempar keluar ke jalan raya, dibikin werkloos, tidak dapat makan suatu apa".

Adakah keadaan yang demikian ini yang kita kehendaki?

Saudara-saudara, saya usulkan: Kalau kita mencari demokrasi, hendaknya bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup, yakni politiek-ecomische democratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial! Rakyat Indonesia sudah lama bicara tentang hal ini. Apakah yang dimaksud dengan Ratu Adil? Yang dimakksud dengan faham Ratu Adil, ialah sociale rechtvaardigheid. Rakyat ingin sejahtera. Rakyat yang tadinya merasa dirinya kurang makan kurang pakaian, menciptakan dunia-baru yang di dalamnya a d a keadilan di bawah pimpinan Ratu Adil. Maka oleh karena itu, jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat mencinta rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechtvaardigheid ini, yaitu bukan saja persamaan politiek, saudara-saudara, tetapi pun di atas lapangan ekonomi kita harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama yang sebaik-baiknya.

Saudara-saudara, badan permusyawaratan yang kita akan buat, hendaknya bukan badan permusyawaratan politieke democratie saja, tetapi badan yang bersama dengan ma-syarakat dapat mewujudkan dua prinsip: politieke rechtvaardigheid dan sociale rechtvaardigheid.

Kita akan bicarakan hal-hal ini bersama-sama, saudara-saudara, di dalam badan permusyawaratan. Saya ulangi lagi, segala hal akan kita selesaikan, segala hal! Juga di dalam urusan kepada negara, saya terus terang, saya tidak akan memilih monarchie. Apa sebab? Oleh karena monarchie "vooronderstelt erfelijkheid", - turun-temurun. Saya seorang Islam, saya demokrat karena saya orang Islam, saya meng-hendaki mufakat, maka saya minta supaya tiap-tiap kepala negara pun dipilih. Tidakkah agama Islam mengatakan bahwa kepala-kepala negara, baik kalif, maupun Amirul mu'minin, harus dipilih oleh Rakyat? Tiap-tiap kali kita mengadakan kepala negara, kita pilih. Jikalau pada suatu hari Ki Bagus Hadikoesoemo misalnya, menjadi kepala negara Indonesia, dan mangkat, meninggal dunia, jangan anaknya Ki Hadikoesoemo dengan sendirinya, dengan automatis menjadi pengganti Ki Hadikoesoemo. Maka oleh karena itu saya tidak mufakat kepada prinsip monarchie itu.

[sunting] Prinsip kelima

Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5?

Saya telah mengemukakan 4 prinsip:

  1. Kebangsaan Indonesia.
  2. Internasionalisme, - atau peri-kemanusiaan.
  3. Mufakat, - atau demukrasi.
  4. Kesejahteraan sosial.

Prinsip yang kelima hendaknya: Menyusun Indonesia Merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Prinsip Ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad s.a.w., orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara yang bertuhan!

Marilah kita amalkan, jalankan agama, baik Islam, maupun Kristen, dengan cara yang berkeadaban. Apakah cara yang berkeadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.

(Tepuk tangan sebagian hadlirin).

Nabi Muhammad s.a.w. telah memberi bukti yang cukup tentang verdraagzaamheid, tentang menghormati agama-agama lain. Nabi Isa pun telah menunjukkan verdraagzaamheid. Marilah kita di dalam Indonesia Merdeka yang kita susun ini, sesuai dengan itu, menyatakan: bahwa prinsip kelima dari pada Negara kita, ialah Ketuhanan yang berkebudayaan, Ketuanan yang berbudi pekerti yang luhur, Ketuhanan yang hormat-menghormati satu sama lain. Hatiku akan berpesta raya, jikalau saudara-saudara menyetujui bahwa Negara Indonesia Merdeka berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa!

Disinilah, dalam pangkuan azas yang kelima inilah, saudara- saudara, segenap agama yang ada di Indonesia sekarang ini, akan mendapat tempat yang sebaik-baiknya. Dan Negara kita akan bertuhan pula!

Ingatlah, prinsip ketiga, permufakatan, perwakilan, disitulah tempatnya kita mempropagandakan idee kita masing-masing dengan cara yang berkebudayaan!

[sunting] Pancasila

Saudara-saudara! "Dasar-dasar Negara" telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat disini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Saya senang kepada simbolik. Simbolik angka pula. Rukun Islam lima jumlahnya. Jari kita lima setangan. Kita mempunyai Panca Inderia. Apa lagi yang lima bilangannya?

(Seorang yang hadir: Pendawa lima).

Pendawapun lima oranya. Sekarang banyaknya prinsip; kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan, lima pula bilangannya.

Namanya bukan Panca Dharma, tetapi - saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya ialah Panca Sila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.

(Tepuktangan riuh).

Atau, barangkali ada saudara-saudara yang tidak suka akan bilangan lima itu?

Saya boleh peras, sehingga tinggal 3 saja. Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah "perasan" yang tiga itu? Berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah dasar-dasarnya Indonesia Merdeka, Weltanschauung kita. Dua dasar yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme, kebangsaan dan peri-kemanusiaan, saya peras menjadi satu: itulah yang dahulu saya namakan socio-nationalisme.

Dan demokrasi yang bukan demokrasi barat, tetapi politiek- economische demokratie, yaitu politieke demokrasi dengan sociale rechtvaardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi satu: Inilah yang dulu saya namakan socio-democratie. Tinggal lagi ketuhanan yang menghormati satu sama lain. Jadi yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: socio-nationalisme, socio-demokratie, dan ketuhanan. Kalau Tuan senang kepada simbolik tiga, ambillah yang tiga ini.

Tetapi barangkali tidak semua Tuan-tuan senang kepada trisila ini, dan minta satu, satu dasar saja? Baiklah, saya jadikan satu, saya kumpulkan lagi menjadi satu. Apakah yang satu itu?

[sunting] Gotong royong

Sebagai tadi telah saya katakan: kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus men-dukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Van Eck buat indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, - semua buat semua ! Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan "gotong-royong". Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong! Alangkah hebatnya! Negara Gotong Royong!

(Tepuk tangan riuh rendah).

"Gotong Royong" adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari "kekeluargaan", saudara-saudara! Kekeluargaan adalah satu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. Marilah kita menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama ! Gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!

(Tepuktangan riuh rendah).

Prinsip Gotong Royong diatara yang kaya dan yang tidak kaya, antara yang Islam dan yang Kristen, antara yang bukan Indonesia tulen dengan peranakan yang menjadi bangsa Indonesia. Inilah, saudara-saudara, yang saya usulkan kepada saudara-saudara.

Pancasila menjadi Trisila, Trisila menjadi Eka Sila. Tetapi terserah kepada tuan-tuan, mana yang Tuan-tuan pilih: trisila, ekasila ataukah pancasila? Is i n y a telah saya katakan kepada saudara-saudara semuanya. Prinsip-prinsip seperti yang saya usulkan kepada saudara-saudara ini, adalah prinsip untuk Indonesia Merdeka yang abadi. Puluhan tahun dadaku telah menggelora dengan prinsip-prinsip itu. Tetapi jangan lupa, kita hidup didalam masa peperangan, saudara- saudara. Di dalam masa peperangan itulah kita mendirikan negara Indonesia, - di dalam gunturnya peperangan! Bahkan saya mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah Subhanahu wata'ala, bahwa kita mendirikan negara Indonesia bukan di dalam sinarnya bulan purnama, tetapi di bawah palu godam peperangan dan di dalam api peperangan. Timbullah Indonesia Merdeka, Indonesia yang gemblengan, Indonesia Merdeka yang digembleng dalam api peperangan, dan Indonesia Merdeka yang demikian itu adalah negara Indonesia yang kuat, bukan negara Indonesia yang lambat laun menjadi bubur. Karena itulah saya mengucap syukur kepada Allah s.w.t.

Berhubung dengan itu, sebagai yang diusulkan oleh beberapa pembicara-pembicara tadi, barangkali perlu diadakan noodmaatregel, peraturan bersifat sementara. Tetapi dasarnya, isinya Indonesia Merdeka yang kekal abadi menurut pendapat saya, haruslah Panca Sila. Sebagai dikatakan tadi, saudara-saudara, itulah harus Weltanschauung kita. Entah saudara- saudara mufakatinya atau tidak, tetapi saya berjoang sejak tahun 1918 sampai 1945 sekarang ini untuk Weltanschauung itu. Untuk membentuk nasionalistis Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia; untuk kebangsaan Indonesia yang hidup di dalam peri-kemanusiaan; untuk permufakatan; untuk sociale rechtvaardigheid; untuk ke-Tuhananan. Panca Sila, itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun. Tetapi, saudara-saudara, diterima atau tidak, terserah saudara-saudara. Tetapi saya sendiri mengerti seinsyaf- insyafnya, bahwa tidak satu Weltaschauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit dengan sendirinya. Tidak ada satu Weltanschauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan perjoangan!

Janganpun Weltanschauung yang diadakan oleh manusia, jangan pun yang diadakan Hitler, oleh Stalin, oleh Lenin, oleh Sun Yat Sen! "De Mensch", -- manusia! --, harus perjoangkan itu. Zonder perjoangan itu tidaklah ia akan menjadi realiteit! Leninisme tidak bisa menjadi realiteit zonder perjoangan seluruh rakyat Rusia, San Min Chu I tidak dapat menjadi kenyataan zonder perjoangan bangsa Tionghoa, saudara-saudara! Tidak! Bahkan saya berkata lebih lagi dari itu: zonder perjoangan manusia, tidak ada satu hal agama, tidak ada satu cita-cita agama, yang dapat menjadi realiteit. Janganpun buatan manusia, sedangkan perintah Tuhan yang tertulis di dalam kitab Qur'an, zwart op wit (tertulis di atas kertas), tidak dapat menjelma menjadi realiteit zonder perjoangan manusia yang dinamakan ummat Islam. Begitu pula perkataan-perkataan yang tertulis didalam kitab Injil, cita-cita yang termasuk di dalamnya tidak dapat menjelma zonder perjoangan ummat Kristen.

Maka dari itu, jikalau bangsa Indonesia ingin supaya Panca Sila yang saya usulkan itu, menjadi satu realiteit, yakni jikalau kita ingin hidup menjadi satu bangsa, satu nationali- teit yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merdeka, yang penuh dengan perikemanusiaan, ingin hidup diatas dasar permusyawaratan, ingin hidup sempurna dengan sociale rechtvaardigheid, ingin hidup dengan sejahtera dan aman, dengan ke-Tuhanan yang luas dan sempurna, --janganlah lupa akan syarat untuk menyeleng-garakannya, ialah perjoangan, perjoangan, dan sekali lagi pejoangan. Jangan mengira bahwa dengan berdirinya negara Indonesia Merdeka itu perjoangan kita telah berakhir. Tidak! Bahkan saya berkata: Di-dalam Indonesia Merdeka itu perjoangan kita harus berjalan t e r u s, hanya lain sifatnya dengan perjoangan sekarang, lain coraknya. Nanti kita, bersama-sama, sebagai bangsa yang bersatu padu, berjoang terus menyelenggarakan apa yang kita cita-citakan di dalam Panca Sila. Dan terutama di dalam zaman peperangan ini, yakinlah, insyaflah, tanamkanlah dalam kalbu saudara-saudara, bawa Indonesia Merdeka tidak dapat datang jika bangsa Indonesia tidak mengambil risiko, -- tidak berani terjun menyelami mutiara di dalam samudera yang sedalam-dalamnya.

Jikalau bangsa Indonesia tidak bersatu dan tidak menekad-mati-matian untuk mencapai merdeka, tidaklah kemerdekaan Indonesia itu akan menjadi milik bangsa Indonesia buat selama-lamanya, sampai keakhir jaman! Kemerdekaan hanya- lah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa, yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad "Merdeka, -- merdeka atau mati"!

(Tepuk tangan riuh)

Saudara-sauadara! Demikianlah saya punya jawab atas pertanyaan Paduka Tuan Ketua. Saya minta maaf, bahwa pidato saya ini menjadi panjang lebar, dan sudah meminta tempo yang sedikit lama, dan saya juga minta maaf, karena saya telah mengadakan kritik terhadap catatan Zimukyokutyoo yang saya anggap"verschrikkelijk zwaarwichtig" itu. Terima kasih!

[sunting] Catatan kaki

  1. Yang dimaksud Dnepropetrovsk, suatu kawasan industri di mana terdapat bendungan raksasa di sungai Dnepr, dan disitu dibangun stasiun pembangkit tenaga listrik yang merupakan tulang punggung perindustrian Soviet Rusia (ket. - LSSPI)
Peralatan pribadi
Create a book

ekonomi manajemen

Pengertian / Definisi dari Manajemen

Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian / Definisi Pasar dan Faktor Produksi - Ilmu Ekonomi Manajemen

Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

Faktor atau Elemen Lingkungan yang Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Tidak Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen

Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap kesinambungan dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di bawah ini secara tidak langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi atau daya tahan masing-masing terhadap setiap faktor yang berbeda-beda.

Faktor atau Elemen Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen

Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :

A. Pihak Internal Dunia Usaha

Macam dan Jenis Manajer / Manajemen Berdasarkan Level atau Tingkatan - Ilmu Ekonomi Manajemen

Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :

Teori Z Pada Manajemen Sumber Daya Manusia / Karyawan / Pegawai - Ilmu Manajemen SDM

Teori Z dicetuskan / diciptakan oleh William Ouchi. Teori ini sudah banyak diimplementasikan / dijalankan pada banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang. Teori Z adalah lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Definisi / Pengertian Sentralisasi dan Desentralisasi - Ilmu Ekonomi Manajemen

A. Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Macam-Macam / Jenis-Jenis Manajer Berdasarkan Sikap Globalisasi Internasional - Ilmu Ekonomi Manajemen

Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1. Ethnocentric Manager / Manajer Etnosentris
Ethnocentric Manager adalah manajer yang memiliki anggapan atau persepsi bahwa budaya dan perilaku kerja di negara tempat asalnya jauh lebih baik daripada tempat lain. Contohnya adalah di mana para manajer asing lebih suka memberikan kesempatan jenjang karir pada pekerja asing saja sehingga menimbulkan diskriminasi.

Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan / Pemimpin Klasik Otoriter, Demokratis dan Bebas - Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Teori Konsep Just In Time / JIT Pada Proses Produksi dan Operasional Perusahaan Manufaktur / Pabrik - Ilmu Ekonomi Manajemen

Konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stocking cost.

Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi Formal dan Informal - Belajar Online Lewat Internet Ilmu Manajemen

A. Arti Istilah Organisasi

1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney

Macam dan Jenis Pelatihan / Training Bagi Pegawai / Karyawan Baru Non Manajerial - Manajemen Sumber Daya Manusia ESDM

Dalam mengembangkan kemampuan, kecekatan dan keahlian para pegawai, pekerja atau karyawan baru diperlukan pemberian pendidikan dan pelatihan / diklat yang disuaikan dengan bidang kerjanya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pegawai baru :

Tiga Teori Upah Kompensasi Ekonomi SDM - Teori Ekonomi Pasar, Teori Standar Hidup dan Teori Kemampuan Untuk Membayar

3 Teori Latar Belakang / Melatar Belakangi Kompensasi Pekerja :

1. Teori Kompensasi Ekonomi Pasar
Teori ekonomi pasar adalah penciptaan suatu harga upah atau bayaran yang didasarkan atas kekuatan tawar-menawar negosiasi / negoisasi antara para pekerja, pegawai, karyawan, buruh, dsb dengan pihak manajemen perusahaan.

Manajer Fungsional (Functional Manager) dan Manajer Umum (General Manager / GM) - Arti Definisi dan Pengertian

A. Manajer Fungsional / Functional Manager

Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada bagian lain. Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi, manajer operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Syndicate content